Anggota DPR Apresiasi Upaya Peningkatan Nilai Keagamaan di Jawa Barat

22-11-2020 / KOMISI VIII
Anggota Komisi VIII DPR RI Maman Imanul Haq di Kantor Gubernur Jawa Barat, Kamis (19/11/2020). Foto : Chasbi/Man

 

Program-program upaya peningkatan nilai keagamaan dan kehidupan antar umat beragama yang sudah terlaksana di Provinsi Jawa Barat mendapat apresiasi dari Anggota Komisi VIII DPR RI Maman Imanul Haq. Hal tersebut ia disampaikan saat pertemuan tim kunjungan kerja spesifik Komisi VIII DPR RI dengan Kanwil Kemenag Jabar yang juga dihadiri oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil beserta jajaran.

 

“Saya sangat mengapresiasi program-program keagamaan di Provinsi Jawa Barat yang berkaitan dengan nilai keagamaan. Itu akan kita (Komisi VIII) sinergikan dengan mitra kerja terkait yakni Kementerian Agama terutama soal perluasan komplek keagamaan atau yang kita sebut Kantor Wilayah Provinsi Jawa Barat,” kata Maman di Kantor Gubernur Jawa Barat, Kamis (19/11/2020).

 

Politisi dapil Jawa Barat IX ini melanjutkan, poin berikutnya yang tak kalah penting dalam meningkatkan nilai keagamaan di Jabar yakni  gerakan membuat literasi khazanah-khazanah kitab kuning yang dikarang oleh para ulama di Jawa Barat. “Hal ini sangat penting terutama untuk memunculkan kembali Jawa Barat sebagai ikon keagamaan yang moderat,” tambahnya. 

 

Selanjutnya, Maman juga mengapresiasi pengembangan nilai-nilai keagamaan melalui internet yang menyentuh pesantren oleh para guru pengajian dan da’i. “Kemampuan mereka dalam dakwah global ini semua akan dimulai dari Jawa Barat, kemudian merambah masyarakat global,” tambah Maman. 

 

Di samping itu, politikus Fraksi PKB ini mengatakan, Komisi VIII DPR RI akan menyampaikan kepada pemerintah pusat terkait kejelasan Bandar Udara Kertajati sebagai embarkasi haji. Dimana, Menteri Agama Fachrul Razi sudah menyatakan tidak ada kendala Jemaah haji diberangkatkan dari Kertajati.

 

“Menteri Agama sudah oke bahwa embarkasi haji di Kertajati. Tetapi kita barusan mendapat informasi dari Gubernur bahwa Menteri Perhubungan mempertanyakan kembali soal kemungkinan penerbangan internasional haji dipusatkan di satu tempat penerbangan yaitu di Bandara Soekarno-Hatta. Ini tentu menyalahi program Presiden yang memang meminta ada bandara internasional di Jawa Barat,” terangnya. 

 

Meski demikian, pihaknya selalu mendorong bahwa embarkasi haji tetap di Kertajati. Hal ini sebagai bukti upaya peningkatan nilai-nilai keagamaan yang bisa memacu umat muslim Provinsi Jawa Barat untuk berangkat menunaikan ibadah haji. (cas/es)

BERITA TERKAIT
HNW Minta Komitmen Pemerintah Berikan Layanan Maksimal Penyelenggaraan Haji 2026
21-08-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VIII DPR RI Hidayat Nur Wahid menegaskan pentingnya fungsi koordinasi, sinkronisasi, dan pengawasan, melalui forum...
Komisi VIII Serap Aspirasi Soal Layanan Haji bagi Lansia dan Disabilitas
21-08-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Jakarta — Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang menegaskan pentingnya memperkuat aspek pelayanan bagi jemaah haji penyandang disabilitas...
RUU Penyelenggaraan Haji: Soroti Transisi Kelembagaan dan Usulan Kampung Haji
20-08-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Jakarta – Komisi VIII DPR RI menggelar Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) bersama sejumlah organisasi kemasyarakatan Islam di Nusantara...
Revisi UU Haji Diharapkan Tingkatkan Kualitas Pelayanan Jemaah
20-08-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Jakarta — Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Abidin Fikri, menegaskan bahwa revisi Undang-Undang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah...