Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf saat memimpin rapat kerja dengan Menpora Zainuddin Amali, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (10/9/2020). Foto : Jaka/Man

Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) didesak Komisi X DPR RI agar meningkatkan manajemen pengelolaan anggaran lebih transparan dan akuntabel. Ini penting agar anggaran yang dialokasikan bisa tepat sasaran dan sesuai perundang-undangan.

Demikian penegasan Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf saat memimpin rapat kerja dengan Menpora Zainuddin Amali, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (10/9/2020). Dalam rapat tersebut dibahas pagu indikatif Kemenpora dan berbagai program kerja untuk tahun anggaran 2021. Ada banyak program prioritas kepemudaan dan keolahragaan yang disampaikan pada raker tersebut.

"Pada tahun 2021 Kemenpora akan melanjutkan kegiatan prioritas pada program kepemudaan dan keolahragaan, antara lain pemuda kader yang difasilitasi dalam pengembangan kewirausahaan sebamyak 5 ribu orang. Kampanye olahraga tradisional usia dini dan lansia, olahraga penyandang cacat, dan olahraga lembaga pemasyarakatan sebanyak 12.274 orang," ungkap politisi Partai Demokrat itu.

Pada RAPBN 2021, pagu indikatif Kemenpora sebesar Rp 2.000.270.668.000 plus usulan tambahan sebesar Rp 1.778.129.600.000. Jadi, total anggarannya mencapai Rp 3.778.400.268.000. Disampaikan Dede, besaran anggaran tersebut merupakan hasil keputusan rapat pada 1 Juli lalu. Sementara berdasarkan Nota Keuangan 14 Agustus 2020, pagu sementara Kemenpora sebesar Rp 2.322.770.668.000. (mh/sf)