Pendidikan Vokasi Harus Ciptakan Pengusaha Muda

12-02-2020 / KOMISI X
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian. Foto : Kresno/Man

 

Dunia pendidikan idealnya tidak hanya menciptakan para pekerja. Lebih dari itu, harus ada pencipta lapangan kerja. Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian menilai, dibutuhkan sinergi dunia pendidikan vokasi dengan dunia usaha, agar ke depan pendidikan vokasi mampu melahirkan para pengusaha muda yang handal.

 

Politisi Partai Golkar itu dalam rilis yang diterima Parlementaria, Rabu (12/2/2020), mengatakan, perlu ada perubahan kebijakan vokasi di Indonesia agar mampu menciptakan para pengusaha muda. Dalam rapat Panja Vokasi Komisi X DPR RI dengan berbagai asosiasi pelaku usaha terungkap, banyak ketidaksesuaian kurikulum sekolah dengan dunia usaha.

 

“Kelembagaan Indonesia masih tertinggal untuk dapat menangani permasalahan-permasalahan vokasi. Di negara maju biasanya ada komite vokasi untuk menentukan arah pendidikan vokasi itu seperti apa,” ujar Hetifah. Pihaknya berharap, perlu ada jembatan yang menghubungkan dua kepentingan antara dunia pendidikan vokasi dengan dunia usaha.

 

Pada Senin (10/2/2020) lalu, Komisi X DPR RI sempat menggelar rapat dengan HIPMI, APINDO, ASITA, PHRI, ABUJAPI, FTHR, dan perwakilan KADIN untuk membicarakan pendidikan vokasi di Indondesia. Menurut Wakil Ketua Umum Kadin bidang Ketenagakerjaan dan Hubungan Industrial Anthony J Supit, sebenarnya banyak negara yang memiliki masalah yang sama dengan Indonesia, seperti masalah mismatch dan kurikulum. Namun, biasanya negara-negara lain cukup cepat dalam menangani hal tersebut.

 

Lebih lanjut Hetifah berharap, “Panja vokasi ini harus cepat menyampaikan aspirasi yang telah terserap kepada pembuat kebijakan, sebelum kebijakan itu diterbitkan. Lapangan usaha harus ada yang menciptakan dan SDM kita harus juga ada yang dilatih untuk itu. Tidak harus skala besar, yang penting bisa berjalan dan bertahan,” imbuh Hetifah.

 

Legislator dapil Kalimantan Timur itu mendesak HIPMI menjalin kerja sama dengan dunia pendidikan vokasi untuk menciptakan kader-kader pengusaha muda. Para anggota HIPMI yang muda-muda dan inspiratif kelak bisa menjadi influencer bagi generasi muda agar mau memulai usaha. Ini bisa dilakukan kerja sama dengan pemerintah untuk membuat program-program konkrit terkait creativepreneur. (mh/sf)

BERITA TERKAIT
Fikri Faqih Dorong Pendidikan Agama Jadi Pilar Integral dalam Revisi UU Sisdiknas
21-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi X DPR RI, Abdul Fikri Faqih, menegaskan pentingnya pendidikan agama sebagai bagian tak terpisahkan dalam...
Revisi UU Hak Cipta Rampung, Royalti Musik Lebih Transparan
21-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi X DPR RI Once Mekel menekankan pentingnya tindak lanjut nyata dari DPR dan pemerintah untuk...
Furtasan: Perlu Redesain Sekolah Rakyat agar Lebih Tepat Sasaran
20-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi X DPR RI menyoroti pelaksanaan program Sekolah Rakyat yang menjadi salah satu prioritas Presiden Prabowo...
Fikri Faqih Terima Aspirasi Forum Guru Honorer dan PPPK di Jateng, Berharap Solusi Atas Persoalan Kepegawaian
17-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Keresahan tengah dirasakan ratusan guru honorer dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Jawa Tengah. Persoalan...