Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian. Foto : Andri

Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian mendukung penuh usaha untuk merevisi Undang-Undang (UU) Sistem Keolahragaan Nasional (SKN). Ia menambahkan, revisi ini sangat penting, mengingat UU ini akan menjadi payung hukum untuk mengatasi berbagai kendala untuk memajukan olahraga di Indonesia. Seperti minimnya anggaran untuk memaksimalkan peningkatan prestasi para atlet, dan penelitian di bidang olahraga (sport science).

“Sudah saatnya UU SKN direvisi agar bisa beradaptasi dengan perkembangan zaman,” ujarnya usai mendengar pemaparan dari Plt. Kepala Badan Keahlian (BK) DPR RI, Inosentius Samsul tentang penyusunan Naskah Akademik (NA) dan Rancangan Undang-Undang (RUU) mengenai Perubahan atas UU Nomor 3 Tahun 2005 tentang SKN di Gedung Nusantara I DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (20/1)

Selain itu, penataan kelembagaan keolahragaan juga penting agar tidak terjadi dualisme kepemimpinan dan tumpang tindih tupoksi antar lembaga olahraga. “Bukan hanya itu, ke depan revisi UU SKN juga akan membahas cara memajukan sport industry dan sport tourism, karena kedua sektor ini dapat memajukan perekonomian masyarakat Indonesia.” katanya.

Sebelumnya, Plt Kepala Badan Keahlian (BK) DPR RI, Inosentius Samsul mengatakan, perubahan atas UU Nomor 3 Tahun 2005 tentang SKN sangat penting dilakukan penting untuk memperjelas beberapa permasalahan. Seperti sengketa keolahragaan di Indonesia, kedudukan e-sports dan membuat olah raga inklusif bagi penyandang disabilitas.

“Terkait sengketa keolahragaan, masih banyak permasalahan dualisme kepengurusan organisasi olahraga di Indonesia yang belum terselesaikan. Perubahan atas UU SKN ini dimungkinkan untuk menjawab permasalahan-persalahan yang ada,” terangnya. (rnm/es)