Perlu Langkah Diplomatik Sikapi Natuna

09-01-2020 / KOMISI III
Anggota Komisi III DPR RI Arsul Sani. Foto ;dok/Man

 

Anggota Komisi III DPR RI Arsul Sani menilai, kasus masuknya kapal-kapal China di kawasan Natuna meledak ketika direspon dengan serius oleh beberapa Menteri pada jajaran Kemenkopolhukam. Pemerintah harus mengambil langkah sesuai dengan jalur diplomatik dalam menyikapi kasus Natuna. DPR RI akan memberikan dukungan kepada Pemerintah terkait anggaran pertahanan kedepannya.

 

“Saya kira ini sedikit banyak salah paham dengan statement Pak Luhut. Nah, tetapi kan kalaupun kemudian ada yang merespon negatif statement Pak Luhut itu kan biasa saja, itu masukan juga buat Pemerintah, tetap serius dan saya kira kalau lihat Pak Jokowi datang langsung ke sana (Natuna), itulah bentuk keseriusan kita,” ujar Arsul kepada Parlementaria, Kamis (9/1/2020).

 

Tak hanya itu, menurut politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu, apa yang telah dilakukan oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan jajarannya sudah on the track pada sisi jalur diplomatik. Namun demikian, TNI juga melakukan hal yang sama atau sudah on the track dengan meningkatkan kehadiran. Jadi ada dua jalur yang diperlukan, jalur diplomatik dan jalur physical presence atau kehadiran fisik.

 

Menurut Arsul, kehadiran nelayan dan pengawalan TNI AL, Bakamla dan pihak terkait lainnya di Natuna juga sangat diperlukan. “Sepemahaman saya, dalam prinsip hukum Internasional itu berkaitan juga dengan physical presence untuk menunjukkan penguasaan satu negara terhadap kawasan tertentu” ucap Arsul.

 

Legislator dapil Jawa Tengah X ini menegaskan, Pemerintah juga kemudian tidak bisa memberikan statement asal begitu saja. Kasus Natuna ini terjadi bukan sebagai pelanggaran teritori atau wilayah Indonesia, tetapi pelanggaran ZEE (Zona Ekonomi Ekslusif). Sehingga Pemerintah harus proporsional dalam memberikan sikap. (alw,nia/sf)

BERITA TERKAIT
Habiburokhman Yakin Calon Hakim MK Perkuat Peran Mahkamah Konstitusi
21-08-2025 / KOMISI III
PARLEMENTARIA, Jakarta – Ketua Komisi III DPR RI, Habiburokhman, menilai terpilihnya Inosensius Samsul sebagai Hakim Konstitusi merupakan langkah yang tepat....
DPR Tegaskan Guru Bukan Beban Negara, Usia Pensiun Tetap Ideal
21-08-2025 / KOMISI III
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi III DPR RI Nasir Djamil menegaskan bahwa guru merupakan aset bangsa yang harus terus didorong...
Aparat Diminta Tindak Tegas Pelaku TPPO Anak yang Dieksploitasi Jadi LC
20-08-2025 / KOMISI III
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi III DPR RI, Gilang Dhielafararez merasa prihatin sekaligus geram menanggapi kasus eksploitasi seksual dan tindak...
Komisi III Minta KPK Perjelas Definisi OTT dalam Penindakan
20-08-2025 / KOMISI III
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menekankan pentingnya kejelasan terminologi hukum yang digunakan Komisi Pemberantasan...