PSBI Harus Berikan Pendampingan Kepada Petani

23-11-2019 / KOMISI XI
Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Fathan saat memimpin Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi XI DPR RI ke Lampung Timur, Lampung. Foto : Surya/mr

 

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Fathan mengatakan, Bank Indonesia (BI) dalam menjalankan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) jangan hanya memberikan pendampingan kepada petani terkait bidang ekonomi dan teknis pertanian saja, melainkan juga harus memberikan pendampingan dan sosialisasi kepada petani terkait teknologi pertanian yang lebih canggih, hingga pembekalan kepada generasi milenial, khususnya di Lampung Timur.

 

Fathan juga mengapresiasi PSBI yang berperan melalui program-program yang berkontribusi nyata terhdap perekonomian nasional dengan beberapa program seperti program klaster padi di Lampung timur dan program LED Kopi Robustadi Way Kanan, serta sektor pariwisata. Banyak komoditas yang bisa diperdagangkan oleh Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) setempat, seperti potensi pertanian hingga perikanan.

 

“UMKM-nya berpotensi baik dengan modal SDM yang banyak. Dari sisi pariwisata Lampung punya Gunung Krakatau yang bila digali potensi dan diperbaiki infrastrukturnya pasti akan maju," kata Fathan saat memimpin Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi XI DPR RI berdialog program PSBI serta UMKM dan Pesantren Binaan Bank Indonesia dengan Perwakilan BI Lampung, di Desa Bumi Harjo, Kecamatan Batang Hari, Lampung Timur, Lampung, Jumat (22/11/2019).

 

Politisi F-PKB itu juga meminta ke depan agar langsung dipertemukan dengan petani yang mendapat bantuan PSBI. Dengan harapan bila ditemukan permasalahan pada tingkatan petani, bisa langsung diperjuangkan. Sementara itu, Anggota Komisi XI DPR RI Ela Siti Nuryamah juga mengapresiasi PSBI yang membina Gapoktan Maju Bersama Desa Bumi Harjo, yang sudah berhasil mengadakan event-event dan festival kopi. Ia berharap keberhasilan Gapoktan Maju Bersama dapat diikuti oleh Gapoktan lain di seluruh Indonesia.

 

“Dalam hal ini kita ingin bahwa sebetulnya kelompok-kelompok tani itu bisa meniru apa yang dilakukan Gapoktan Maju Bersama. Petani-petani Indonesia harus naik kelas. Bukan lagi sebatas menjadi petani modern yang hanya memproduksi saja, tetapi petani kita juga harus bisa mengekspor,” harap politisi dapil Lampung itu. Ia juga mendorong pemanfaatan teknologi digital dalam rangka memperluas akses pemasaran, pembiayaan maupun transaksinya, serta mendorong keikutsertaan dalam event internasional untuk akses pasar global. (soe/sf)

BERITA TERKAIT
Lonjakan Kenaikan PBB-P2 Dampak Pemangkasan DAU dan Tuntutan Kemandirian Fiskal
18-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi XI DPR RI Amin Ak menyoroti lonjakan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2)...
Pidato Ambisius Presiden Harus Menjadi Nyata, Realistis, Terukur, dan Berpihak kepada Rakyat Kecil
18-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Hanif Dhakiri mengatakan, pihaknya mendukung penuh target ekonomi Presiden Prabowo 2026...
Ekonomi Global Tak Menentu, Muhidin Optimistis Indonesia Kuat
15-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Makassar - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan bahwa ketidakpastian ekonomi global yang utamanya dipicu konflik di berbagai belahan dunia,...
BI Harus Gencar Sosialisasi Payment ID Demi Hindari Misinformasi Publik
14-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Balikpapan — Peluncuran Payment ID sebagai identitas tunggal transaksi digital terus disorot. Meskipun batal diluncurkan pada 17 Agustus 2025...