Anggota Komisi VIII DPR RI Bambang Budi Susanto. Foto: Casbi/rni

Anggota Komisi VIII DPR RI Bambang Budi Susanto menilai, dengan anggaran sebesar Rp 43 miliar, revitalisasi UPT Asrama Haji Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan dinilai sudah sesuai dan bagus. Pembangunan gedung pada tingkat satu hingga tingkat empat Asrama Haji Banjarmasin sudah sesuai dengan anggaran yang telah diberikan.

“Kalau menurut saya, bangunan sudah sesuai dan bagus. Hanya saja kami menemukan bagian atap yang terlihat bocor dan tanaman yang kurang bagus,” nilai Budi di sela-sela mengikuti Kunjungan Kerja Reses Komisi VIII DPR RI meninjau UPT Asrama Haji Banjarmasin, Kalsel, Senin (01/4/2019).

Tim Kunker Komisi VIII DPR RI mendatangi Asrama Haji Banjarmasin guna melihat situasi dan progres revitaliasi di lapangan. “Memang terlihat sedikit kekurangan pada bagian tertentu, tetapi itu bisa diperbaiki. Jika sudah bagus ya dirawat, jika kurang bagus ya diperbaiki secara maksimal,” tambah legislator dapil Jawa Timur IX itu.

Budi menambahkan, anggaran perawatan harus ditambah setiap tahunnya. Misalnya Rp 300 atau 400 juta, sehingga bisa membenahi bagian lainnya. “Bila perlu tiap tahun Rp 500 juta lewat Menteri Agama. Dengan anggaran tersebut bukan hanya perawatan saja, bisa juga untuk yang lainnya, seperti tanaman dan lain-lain,” ujar politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini.

Dalam hal bersamaan, Kepala UPT Embarkasi Asrama Haji Banjarmasin Faisal mengatakan, atap bangunan tersebut tidak bocor, “Itu jenis atap transparan terbuat dari akrilik, ketika matahari terang menjadi panas. Itu tidak rusak,” kilah Faisal. Sementara untuk tanaman, ia menjelaskan bahwa itu merupakan sumbangan dari pegawai yang bekerja di Asrama Haji Banjarmasin. (cas/sf)