Anggota Komisi X DPR RI Marlinda Irwanti Foto : Jaka/mr

Anggota Komisi X DPR RI Marlinda Irwanti mengimbau kepada para guru yang tergabung dalam Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) ikut berpartisipasi aktif meningkatkan literasi, agar dapat menjabarkan Bhineka Tunggal Ika dan Pancasila dalam aktivitas kegiatannya.

“Saya beraharap agar 5 sila dan 36 butir penjabarannya dapat diaplikasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara demi menjaga persatuan dan kesatuan  memasuki tahun politik Pemilu 2019,” jelas Marlinda dalam rilis yang diterima Parlementaria, Jumat (14/12/2018).

Menurut legislator Partai Golkar ini, minat baca masyarakat di Indonesia rendah. Data dari UNESCO menyebutkan minat baca di Indonesia itu 0,001. Artinya satu orang dari 1.000 orang yang baca buku.

Sedangkan, hasil studi "Most Litered Nation in the World" yang dilakukan oleh Central Connecticut State University pada Maret 2016 lalu, Indonesia menduduki rangking ke 60 dari 61 negara paling rendah minat bacanya. Indonesia berada persis di bawah Thailand (59) dan di atas Bostawa, Afrika (61).

Marlinda menduga, minat baca rendah karena masyarakat Indonesia khususnya anak muda lebih asyik memandang telepon genggam daripada memegang buku. Perlu diketahui Indonesia menempati ranking kelima dunia pengguna gadget di Indonesia mencapai 60 juta.

“Masyarakat Indonesia itu menatap layar telepon genggam bisa berjam-jam. Tapi bila menatap buku mudah mengantuk dan punya kebiasaan menulis curhatan di media sosial  daripada menulis dan belajar,” tutup legislator dapil Jateng X ini. (jk/sf)