DPR Puji Keindahan Gedung Parlemen Myanmar

13-12-2018 / KOMISI II
Anggota Komisi II DPR RI Tuti Nusandari Roosdiono disambut Ketua Parlemen Myanmar di U T. Khun Myatt, Gedung Parlemen Myanmar, Naypyidaw

 

Anggota Komisi II DPR RI Tuti Nusandari Roosdiono memuji keramahan Speaker of Myanmar Parliament (Ketua Parlemen Myanmar) Pyithu Hluttaw U T. Khun Myatt dan keindahan Gedung Parlemen Negara Republik Persatuan Myanmar. Menurutnya, Negara Myanmar bisa menjadi contoh sebagai negara baru berkembang dengan memiliki Kantor Gedung Parlemen  yang luar biasa indah, berharga, dan megah.

 

“Beliau (U T. Khun Myatt) sangat ramah, kenal Presiden RI Pertama Bung Karno, dan beberapa anggota dewan, kita berbicara sangat akrab. Myanmar memang baru berkembang, tapi kantornya (Gedung Parlemen)  luar biasa indah, sangat precious, dan megah,” katanya saat mengikuti kunjungan muhibah Wakil Ketua DPR RI Utut Adianto ke Gedung Parlemen Myanmar, di Naypyidaw, Myanmar, Rabu (5/12/2018).

 

Legislator PDI-Perjuangan itu menambahkan, dengan kunjungan DPR RI ke Parlemen Myanmar ini, kedua parlemen bisa saling belajar dan saling mengisi. Kunjungan ini juga untuk mendukung upaya pemerintah dalam melaksanakan politik luar negeri melalui diplomasi parlemen, sekaligus menggali informasi terkait perencanaan dan pelaksanaan perpindahan Ibu Kota Myanmar, dari Yangon ke Naypyidaw.

 

Tuti menginginkan hubungan bilateral Indonesia-Myanmar dapat terus dikembangkan antara lain bidang politik, ekonomi, kesehatan, pendidikan, dan parlemen. “Alangkah baiknya kalau kita punya hubungan khusus antar parlemen. Jadi bukan hanya G to G (Government to Government). Mengenai pemindahan capitol city  (ibu kota) kita juga membahas itu, tapi yang bisa sangat menguntungkan kedua belah pihak adalah kerja sama antar parlemen,” paparnya.

Dalam pertemuan juga dibahas terkait pariwisata kedua negara, salah satunya kaitan Candi Borobudur dan Myanmar yang 90 persen masyarakatnya beragama Buddha. Candi Borobudur adalah candi Buddha yang terletak di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Indonesia, kini masih digunakan sebagai tempat ziarah keagamaan. Bahkan tiap tahun umat Buddha dari seluruh Indonesia dan mancanegara berkumpul di Borobudur untuk memperingati Trisuci Waisak.

 

Tuti yang juga penggagas Komunitas Perempuan Berkebaya Indonesia ini menyampaikan bahwa Delegasi DPR RI untuk mengundang Ketua Parlemen Myanmar U T. Khun Myatt dan Anggota Parlemen Myanmar untuk mengunjungi Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan secara khusus tur ke Candi Borobudur.

 

“Borobudur salah satu dari 7 keajaiban dunia (wonder of world), jadi akan sangat kita promosikan. Rupanya di sini belum begitu mengenal Borobudur, padahal di sini 90 persen beragama Buddha. Sangat-sangat menjanjikan dan menguntungkan jika dua negara ini mempunyai hubungan,” ujar Anggota DPR RI dapil Jawa Tengah I yang meliputi Kota Salatiga, Semarang, Kabupaten Semarang, dan Kendal ini. (as/sf)

BERITA TERKAIT
Khozin Soroti Lonjakan PBB-P2, Dorong Pemerintah Pusat Respons Keresahan Masyarakat
19-08-2025 / KOMISI II
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi II DPR RI, Muhammad Khozin, menyoroti fenomena kenaikan tarif Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan...
Legislator Ingatkan Pemda Tak Gunakan Kenaikan Pajak untuk Dongkrak PAD
15-08-2025 / KOMISI II
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi II DPR RI Deddy Sitorus menegaskan komitmennya dalam mengawasi kebijakan pemerintah daerah (pemda) yang berdampak...
Pemberhentian Kepala Daerah Ada Mekanisme yang Sudah Diatur Undang-Undang
15-08-2025 / KOMISI II
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Bahtra Banong menjelaskan bahwa untuk memberhentikan Kepala daerah sama dengan pengangkatannya,...
Situasi Pati Telah Kondusif, Saatnya Energi Pemda Fokus untuk Pembangunan
15-08-2025 / KOMISI II
PARLEMENTARIA, Jakarta - Polemik yang terjadi di Pati mulai mereda, khususnya usai pembatalan kenaikan PBB dan permohonan maaf dari Bupati...