Kaum Muda Cimahi Dinilai Kreatif
Anggota Komisi X DPR RI, Ratih Sanggarwati (F-PPP)/Foto:Husen/Iw
Kaum muda di Kota Cimahi, Provinsi Jawa Barat dinilai sangat kreatif. Di tengah keterbatasan sumber daya pariwisata dan alam, kaum mudanya mampu memberdayakan ekonomi kreatif sebagai unggulan kota, terutama bidang animasi dan film. Anggota Komisi X DPR RI Ratih Sanggarwati mengapresiasi capaian para pemuda milenial yang mampu menjadikan Cimahi sebagai pusat industri kreatif.
“Luar biasa di Baros IT Center ini lebih banyak mengeksplor anak-anak muda dalam hal IT, animasi, dan digital. Ini pilihan yang tepat dan luar biasa,” katanya usai mengikuti Kunjungan Kerja Spesifik (Kunspek) Komisi X DPR RI mengunjungi Baros Information Technology and Creative Center, di Cimahi, Jabar, Kamis (22/11/2018). Kunspek dipimpin Wakil Ketua Komisi X DPR RI Reni Marlinawati.
Dikatakan legislator PPP itu, untuk urusan kuliner, Cimahi sudah kalah bersaing dengan Bandung. Sementara urusan garmen, Cimahi kalah dengan Tasikmalaya. Jadi yang belum tergarap adalah bidang animasi dan film di Jabar. Bahkan, para kreator animasi di Cimahi sudah mendunia. Tinggal persoalannya adalah dukungan anggaran dari pemda dan pemerintah. Namun, seru Ratih, kaum muda kreatif jangan banyak mengeluh soal anggaran.
“Mereka bisa berkreasi dan melakukan banyak hal untuk menemukan dana itu sendiri. Sebagai anak milenial harus banyak kreasinya,” ucap Ratih. Sebagai informasi, anggaran Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) pada APBN 2019 turun drastis, hanya sekitar Rp 600 miliar dari sebelumnya hampir Rp 1 triliun. Dan kini Komisi X DPR RI sedang merumuskan RUU Ekonomi Kreatif dengan menghimpun masukan dari banyak pihak. (mh/sf)