Peningkatan Anggaran Perpusnas Didorong Tingkatkan Literasi

23-10-2018 / KOMISI X
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian saat rapat dengar pendapat dengan Kepala Perpusnas Syarif Bando di Gedung Nusantara I DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (23/10/2018).  Foto : Andri/Man

 

Komisi X DPR RI menyetujui pagu alokasi anggaran Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI pada RAPBN TA 2019 sebesar Rp 730 miliar. Anggaran Perpusnas pada TA 2019 mengalami peningkatan sebesar 25 persen. Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian berharap peningkatan anggaran ini juga meningkatkan literasi.

 

“Semoga peningkatan ini juga berdampak kepada peningkatan literasi di negeri ini melalui pemerataan perpustakaan,” jelas Hetifah saat rapat dengar pendapat dengan Kepala Perpusnas Syarif Bando di Gedung Nusantara I DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (23/10/2018). 

 

Beberapa yang perlu ditingkatkan menurut Hetifah adalah bahan bacaan di perpustakaan yang dinilai masih kurang merata serta kurang variatif jenis bukunya. Salah satunya dengan menghadirkan digital book, ini akan meningkatkan bahan bacaan.

 

“Namun, Indonesia sangat bervariatif, daerah pedalaman tentu tidak ada akses internet atau infrastruktur belum memadai. Maka kita tekankan disparitas, keberadaan perpustakaan sesuai Undang-Undang Sistem Perbukuan (UU Sisbuk)," jelasnya.

 

Lebih lanjut, legislator Partai Golkar itu juga berharap koordinasi antara Perpusnas dengan perpustakaan yang ada di bawah kementerian lain seperti perpustakaan di sekolah atau perguruan tinggi bisa lebih ditingkatkan, dengan memfasilitasi akses bahan bacaan.

 

“Keadaan di sekolah masih memprihatinkan, mereka memiliki bahan bacaan buku paket, bahan bacaan yang terkait potensi daerah atau di luar buku paket masih sangat sedikit. Ini perlu  ditingkatkan untuk menjadikan perpustakaan mesin untuk transformasi,” tutur legislator dapil Kalimantan Timur itu. 

 

Ke depan, perpustakaan bukan sekedar menyimpan buku tetapi menjadi tempat bagi masyarakat untuk berbagai ilmu. “Misalnya mau menjadi wisausahawan, bisa mendapatkan bahan serta pelatihan di perpustakaan dan bertemu dengan komunitas lainnya. Perpustakaan menjadi public space, sehingga bisa meningkatkan perekonomian dan kompetensi lainnya,” jelasnya.

 

Pagu anggaran Perpusnas pada RAPBN TA 2019 tersebut dialokasikan untuk Program Dukung Manajeman dan Pelaksanaan Tugas Teknis lainnya, Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Perpustakaan Nasional dan Program Pengembangan Perpustakaan.

 

“Komisi X dan Perpusnas sepakat bahwa program-program strategis nasional yang bermanfaat bagi rakyat pada umumnya serta program-program yang sangat dibutuhkan masyarakat di kabupaten/kota tertentu, akan memperhatikan saran, pandangan dan usulan Anggota Komisi X DPR RI dalam rangkaian pembahsan RAPBN TA 2019, terutama perencanaan kegiatan yang luas dan berskala besar untuk meningkatkan kegemaran membaca masyarakat dan penyusunan serta sosialisasi peraturan perundang-undangan,” tutupnya. (rnm/sf)

BERITA TERKAIT
Fikri Faqih Dorong Pendidikan Agama Jadi Pilar Integral dalam Revisi UU Sisdiknas
21-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi X DPR RI, Abdul Fikri Faqih, menegaskan pentingnya pendidikan agama sebagai bagian tak terpisahkan dalam...
Revisi UU Hak Cipta Rampung, Royalti Musik Lebih Transparan
21-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi X DPR RI Once Mekel menekankan pentingnya tindak lanjut nyata dari DPR dan pemerintah untuk...
Furtasan: Perlu Redesain Sekolah Rakyat agar Lebih Tepat Sasaran
20-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi X DPR RI menyoroti pelaksanaan program Sekolah Rakyat yang menjadi salah satu prioritas Presiden Prabowo...
Fikri Faqih Terima Aspirasi Forum Guru Honorer dan PPPK di Jateng, Berharap Solusi Atas Persoalan Kepegawaian
17-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Keresahan tengah dirasakan ratusan guru honorer dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Jawa Tengah. Persoalan...