Arena Eks PON 2008 Di Kaltim Banyak Mangkrak
15-12-2017 /
KOMISI X
Anggota Komisi X DPR, Mohammad Suryo Alam (kanan) saat melakukan pertemuan dengan jajaran Pemprov Kaltim. Foto: Singgih/jk
Pengelolaan arena-arena eks PON 2008 yang dibangun dengan dana triliunan rupiah menjadi momok bagi Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur. Bayang-bayang fasilitas olahraga bertaraf internasional mangkrak tak terpakai kini semakin menjadi kenyataan karena biaya pemeliharaan yang sangat tinggi.
Kondisi tersebut terjadi di beberapa arena eks PON 2008 yang tersebar di lima daerah Kaltim yakni Balikpapan, Samarinda, Tenggarong, Berau, dan Tarakan.
Di Samarinda, selain Komplek Stadion Madya Sempaja, Stadion Utama Palaran tak kalah memprihatinkan. Rumput liar, lumut, dinding dan jalan retak mudah ditemui di seluruh arena Palaran, yang dibangun dengan dana sekitar Rp 4 triliun.
Anggota Komisi X DPR RI Mohammad Suryo Alam menyampaikan bahwa perlu ada program atau kegiatan-kegiatan rutin yang diselenggarakan di arena eks PON 2018 di Kaltim sehingga arena tersebut tidak terbengkalai, Selasa (12/12/2017).
"Biaya pemeliharaan arena eks PON 2008 di Kaltim ini cukup tinggi, tidak cukup hanya dibiyayai oleh APBD maupun APBN saja, harus ada kegiatan-kegiatan rutin di tempat itu," ungkap Suryo.
Dia mencontohkan Sumsel yang mampu mengelolah arena-arena olahraganya dengan baik, kegiatan-kegiatan juga rutin dilakukan sehingga kawasan olahraga di Sumsel terus berkembang.
"Membangun sarana dan prasarana seperti ini mungkin pekerjaan mudah, tapi aspek pemeliharaan dan perawatannya membutuhkan keahlian dan manajemen yang baik," ungkapnya. (skr,mp)