Industri Kreatif Diprediksi Dominasi Ekonomi Lokal Indonesia
24-10-2017 /
KOMISI X
.JPG)
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Sutan Adil Hendra (SAH) saat memimpin rapat kerja di ruang rapat komisi X DPR RI, Jakarta, Selasa 24/10/2017. (Foto : Arif/Andri)
Ekonomi lokal Indonesia diprediksi akan didominasi oleh industri kreatif dalam dua dasawarsa ke depan. Bahkan, pelaku ekonomi kreatif akan menjadi soko guru ekonomi di tingkat lokal. Hal itu berdasarkan kajian potensi ekonomi kreatif di 33 provinsi di Tanah Air.
“Di 33 Provinsi sudah terdapat usaha kreatif yang cukup menggerakan ekonomi lokal masyarakat. Selain itu, inovasi usaha kreatif di daerah ini memiliki ciri khas dan keunikan yang berbeda-beda, sehingga mampu menggerakan ekonomi sebagian masyarakat di sana,” kata Wakil Ketua Komisi X DPR RI Sutan Adil Hendra (SAH) dalam pesan singkatnya kepada Parlementaria, Selasa (24/10/2017).
Sutan menambahkan, kondisi itu harus diikuti dengan kapasitas program dari pemerintah untuk mengembangkan skala, pasar dan volume usaha kreatif hingga mampu menjadi andalan ekonomi daerah secara simultan bagi sektor lainnya. Komisi X DPR pun tak ketinggalan akan memberi dukungan program pengembangan ekonomi kreatif di tanah air.
“Dukungan pengembangan ekonomi kreatif berbentuk program kemitraan usaha kreatif dalam rangka memperluas pasar, bantuan teknologi, permodalan hingga fasilitasi peralatan dan sumber daya lainnya,” imbuh politisi F-Gerindra itu.
Selain program kemitraan yang dilakukan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), Sutan mengingatkan perlu juga adanya program penguatan usaha kreatif dalam bentuk pelatihan packing atau pengemasan, pengawetan barang hingga branding produk dalam konteks pemasaran.
“Usaha kreatif di Indonesia masih perlu dibina dan dimotivasi oleh pemerintah, karena selama ini pelaku ekonomi kreatif di daerah masih menjalankan usaha dalam konteks kegemaran, belum bisa diarahkan dalam bentuk industri. Merubah paradigma ini yang menjadi tantangan kita semua,” tandas politisi asal dapil Jambi itu. (sf,mp)
