Perlu Beberapa Pendekatan Bangun Wilayah Perbatasan NKRI
27-09-2017 /
KOMISI X

“Ada beberapa pendekatan yang bisa dilakukan untuk membangun wilayah perbatasan Indonesia. Pendekatan pertama dan utama adalah melalui pertahanan dan keamanan. Masyarakat di daerah perbatasan harus terlebih dahulu merasa aman dari berbagai halangan. Karena disitulah garda terdepan, peluang terjadinya ases-ases, infiltrasi dari sisi keamanan, termasuk hal-hal yang negative. Dalam hal ini, saya melihat selama ini hal tersebut mungkin sudah dilakukan oleh TNI dan Polri,”ujar Ibas, begitu Edhie Baskoro Yudhoyono biasa disapa.
Selain itu, lanjut Ibas, pendekatan kedua yang tak kalah penting adalah dari aspek pembangunan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat perbatasan. Ia menilai sangat mustahil kita bicara pertahanan dan keamanan di wilayah perbatasan, tetapi di dalamnya tidak disertakan dengan pembangunan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di daerah tersebut. Di sinilah diperlukan pusat-pusat ekonomi buat perdagangan yang lebih memadai. Juga pos-pos kesehatan yang lebih memadai. Serta sarana pendidikan yang memadai. Sehingga ada kebanggaan dalam diri masyarakat wilayah perbatasan menjadi bagian dari NKRI.
Ditambahkan politisi dari Fraksi Partai Demokrat ini, tidak jarang ada anggapan wilayah perbatasan sebagai daerah yang menyeramkan. Paradigma tersebut tentu harus dihilangkan. Bahkan daerah tersebut justru harus dilihat sebagai first entry masyarakat luar, termasuk wisatawan. Sehingga dapat disadikan pusat-pusat wisata. Dari kunjungan wisatawan mancanegara itulah yang pada akhirnya bisa mendatangkan devisa Negara.
“Dari ketiga pendekatan tersebut, tentu diperlukan komitmen yang kuat untuk menjalankan dan mengimplementasikan berbagai program, tersebut. Termasuk di dalamnya dukungan anggaran yang memadai untuk wilayah perbatasan,”pungkasnya. (Ayu,mp), foto : kresno/hr.