Akurasi Data Kependudukan Dorong PKH Tepat Sasaran

29-08-2017 / KOMISI VIII

Pengakurasian data kependudukan menjadi salah satu aspek yang mendorong Program Keluarga Harapan (PKH) kepada masyarakat menjadi tepat sasaran. Oleh karena itu Anggota Komisi VIII DPR Itet Tridjajati mengaharapkan Lampung bisa menjadi provinsi pertama yang menerapkan keakuratan data penduduk sehingga bisa menjadi contoh bagi provinsi lain.

 

"Pendataan penduduk merupakan persoalan utama yang selalu menjadi sorotan. Karena jika tidak tepat, hal ini bisa berpengaruh pada rencana anggaran dan kebijakan. Oleh karena itu saya berharap comprehensive data evacuation bisa dilakukan di Lampung agar bisa menjadi contoh bagi provinsi lain," ungkapnya usai memimpin pertemuan dengan Wakil Gubernur Lampung dan Kepala Dinas Sosial Lampung dalam rangka peninjauan terkait pelaksanaan PKH di Kantor Dinas Sosial Provinsi Lampung, Senin (28/8/2017).

 

Politisi asal dapil Lampung ini menyarankan terkait pendataan penduduk yang dilakukan oleh BPS, turut dibantu oleh RT/RW setempat. Sehingga dapat menghasilkan data yang lebih akurat.

 

"Pendataan itu terus terang amburadul. Data yang dikeluarkan oleh BPS tersebut, bukan dilakukan dalam bentuk sweeping melainkan survey. Survey tersebut tidak dilakukan satu persatu individu sehingga hasilnya kurang tepat. Alangkah baiknya jika RT/RW setempat juga dilibatkan," harapnya.

 

Menganggapi hal tersebut Wakil Gubernur Lampung Bachtiar Basri mengatakan setuju untuk melibatkan perangkat lain dalam pendataan penduduk, dan berharap ke depan pemerintah dapat terus memperbaiki hal ini.

 

“Untuk memperoleh data yang lebih akurat, ke depan, BPS akan melibatkan perangkat daerah lain seperti RT/RW atau kepala dusun karena mereka inilah yang lebih mengerti daerahnya sehingga bisa menimalisir kesalahan, dan data yang dihasilkan bisa lebih tepat sasaran,” ujar Bachtiar. 

 

Lebih lanjut Bachtiar menyampaikan penyaluran PKH di Provinsi Lampung sejak tahun 2011 sampai dengan Tahap 3 Tahun 2017 telah mencapai 1 triliyun dua ratus delapan puluh satu milyar lebih,  dengan jumlah penerima PKH pada tahap 3 tahun 2017 berjumlah 217.561 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). (tra,mp) foto:tiara/jk

BERITA TERKAIT
Revisi UU Haji Diharapkan Tingkatkan Kualitas Pelayanan Jemaah
20-08-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Jakarta — Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Abidin Fikri, menegaskan bahwa revisi Undang-Undang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah...
Maman Imanulhaq Dorong Kemenag Perkuat PAUD Qu’ran
14-08-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VIII DPR RI Maman Imanulhaq mendorong Kementerian Agama (Kemenag) untuk memperkuat posisi Pendidikan Anak Usia...
Legislator Komisi VIII Dorong Peningkatan Profesionalisme Penyelenggaraan Haji
30-07-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Surabaya - Anggota Komisi VIII DPR RI Inna Amania menekankan pentingnya efektivitas dan profesionalisme dalam penyelenggaraan ibadah haji. Hal...
Selly Andriany Ingatkan Pentingnya Harmoni Sosial Pasca Perusakan Rumah Doa di Sumbar
30-07-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Jakarta — Menanggapi insiden perusakan rumah doa umat Kristiani di Sumatera Barat, Anggota Komisi VIII DPR RI, Selly Andriany...