Prinsip Kebudayaan Lokal Harus Tertanam Dalam Spirit Olahraga Nasional

20-02-2017 / KOMISI X

Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional diselenggarakan dengan prinsip pembudayaan dan olahraga. Namun realitasnya hanya sedikit kajian yang menempatkan olahraga sebagai sebuah bentuk budaya. Prinsip kebudayaan lokal harus tertanam dalam spirit olahraga nasional.

 

Hal tersebut disampaikan Ketua Tim Kunjungan Spesifik Komisi X DPR RI Teuku Riefky ke Solo, Jawa Tengah  saat pertemuan tim dengan Sekretaris Daerah Kota Solo, Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Rektor Universitas Sebelas Maret,  atlet, mantan atlet, dan pelatih di Solo, Jawa Tengah, Minggu  (19/02/2017).

 

Menurut Riefky, prinsip kebudayaan lokal harus tertanam dalam spirit olahraga nasional yang merupakan salah satu yang sering dilakukan sehari-hari yang menjadikan olahraga sebagai suatu kebudayaan dan kebiasaan. “Bahkan bila sudah mengetahui manfaatnya akan menjadi sesuatu yang dibutuhkan,” ujarnya.

 

Pembudayaan olahraga sendiri, lanjut politisi Demokrat ini, dapat dilakukan di lingkungan keluarga, masyarakat, dan juga sekolah.  “Budaya olahraga tentunya tidak muncul begitu saja tetapi harus dilakukan melalui proses pembiyasaan dari lingkungan terkecil hingga masyarakat lebih besar,” ungkap Ketua Komisi X DPR RI ini. 

 

Lebih lanjut Riefki mengatakan, bahwa untuk mewujudkan pembudayaan olahraga  dibutuhkan langkah-langkah inovatif, pertama  inovasi olahraga pendidikan dapat dilakukan melalui perbaikan pengembangan kurikulum, media pembelajaran, bahan hajat dan lain sebagainya.

 

Kedua,  inovasi olahraga  rekreasi, dapat dilakukan dengan pengembangan olahraga yang bersifat rekreasi, modifikasi olahraga, olahraga tradisional, baik dari alat, aturan ataupun lainya.

 

Dan yang ke tiga inovasi olahraga prestasi seperti pengembangan teknik, taktik, sarana atau prasarana penunjang.

 

Turut serta anggota Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi X DPR RI antara lain Puti Guntur Soekarno Putra, SB. Wiryanti Sukamdani, Ridwan Hisjam,  Nuroji, Dewi Coryati.(rni, sc)/foto:runi/iw.

BERITA TERKAIT
Furtasan: Perlu Redesain Sekolah Rakyat agar Lebih Tepat Sasaran
20-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi X DPR RI menyoroti pelaksanaan program Sekolah Rakyat yang menjadi salah satu prioritas Presiden Prabowo...
Fikri Faqih Terima Aspirasi Forum Guru Honorer dan PPPK di Jateng, Berharap Solusi Atas Persoalan Kepegawaian
17-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Keresahan tengah dirasakan ratusan guru honorer dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Jawa Tengah. Persoalan...
Once Mekel Apresiasi Terbitnya Permenkum Royalti, Fondasi Hukum Pertunjukan dan Musisi Nasional
17-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi X DPR RI, Elfonda Mekel, menyampaikan apresiasi atas terbitnya beleid Peraturan Menteri Hukum (Permenkum) Nomor...
Pidato Presiden Tempatkan Pendidikan, Kesehatan, dan Keadilan Sosial Fondasi Utama Indonesia Emas 2045
15-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta – Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia,...