Anggota Komisi X DPR RI Anang Hermansyah  (F-PAN)  menilai, Provinsi Riau memiliki sarana dan prasarana cabang olah raga (cabor) sudah sangat lengkap, tetapi  sangat disayangkan jika di provinsi ini tidak ada sekolah tinggi khusus untuk olahraga.

 

 

“Kami akan mendorong pemerintah pusat mau membantu dan memfasilitasi pemanfaatan cabor yang ada di Provinsi Riau, karena fasilitas yang ada di daerah ini sangat mumpuni. Kami juga meminta pemerintah pusat harus cepat dalam menyelesaikan masalah ini, karena fasilitas semewah ini harus dirawat dan diperhatikan lagi, ” ujar politisi Dapil Jatim ini setelah melakukan kunjungan ke stadion utama Riau, Jumat (25/11/2016) lalu.

 

 

Lebih lanjut Anang menegaskan, ke depannya Kom X DPR RI akan segera mengundang pemerintah terkait, khususnya Kemenpora pusat  untuk mendiskusikan permasalahan ini. Komisi X DPR RI juga akan mensupport bagaimana mengusulkan masalah ini, karena sangat disayangkan jika fasilitas yang semewah ini dibiarkan begitu saja.

 

 

Provinsi Riau, tambah Anang, Riau juga sudah mengupayakan hal- hal yang luar biasa untuk  menjadi tempat olahraga atau event nasional maupun international untuk dilakukan di wilayah ini fasilititasnya sudah luar biasa.

 

 

“ Di sisi lain, daerah juga jangan hanya meminta dana saja dan berharap bantuan. Itu bukan suatu solusi, karena jika pemprov tidak mempunyai solusi kreatif,  maka hal itu hanya akan menjadi percuma. Provinsi ini sudah memiliki tim yang kuat mestinya bisa mengefisiensikan maintenance. Dibutuhkan juga kreatifitas tinggi dan inovasi bagaimana cara mengelola venue yang mempunyai lahan seluas 65 hektar tersebut,” ujar Anang.

 

 

Ke depan, Anang berharap  Provinsi ini jangan selalu bergantung pada pemerintah pusat, karena ini akan menjadi kesinambungan yang panjang. Pemerintah pusat tidak akan pernah cukup keuangannya untuk anggarakan 34 provinsi dan 514 kabupaten/ kota. " Mungkin di awal akan dibantu managemennya, setelah itu diharapkan Riau bisa menjadi mandiri," kata Anang menambahkan. (azk,mp), foto : azka/hr.