Memajukan Pariwisata Sulut Harus Dimulai dari Pendidikan SDM
Untuk memajukan dunia pariwisata di Sulawesi Utara (Sulut), mesti dimulai dari pendidikan sumber daya manusianya (SDM). SDM pariwisata harus berkualitas dan mengerti kebutuhan dunia pariwisata.
Demikian mengemuka saat Tim Kunker Komisi X DPR RI melakukan pertemuan dengan Pemda Sulut. Komisi X mengapresiasi Pemda Sulut, baik Pemprov maupun Pemkab/kota yang sangat peduli pada dunia pendidikan dan pariwisata. Harapan untuk memajukan pendidikan dan pariwisata harus sinergis dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, serta Kementerian Pariwisata.
“Kementerian-kementerian ini sudah terikat komitmen bersama kami Komisi X untuk bersama-sama melakukan sinergisitas terhadap pembangunan kepariwisataan yang dimulai dengan dunia pendidikan, yaitu penyiapan SDM. Karenanya, kita mensyukuri adanya Inpres Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah,” kata Ketua Tim Kunker Ferdiansyah (F-PG) usai melakukan peninjauan lapangan, Senin (31/10/2016).
Tim Kunker Komisi X mengunjungi 4 gedung sekolah, yaitu SDN 78 Manado, SMPN 4 Manado, SMKN I Airmadidi, dan SMAN I Airmadidi. Wakil Ketua Komisi X DPR RI ini menjelaskan bahwa Komisi X telah membentuk Panitia Kerja (panja) sarana dan prasarana pendidikan dasar dan menengah.
“Dalam kunjungan ke sini pun, fokus pada sarana dan prasarana di SD, SMP, dan SMK yang ternyata masih banyak ruang kelas yang perlu direhabilitasi, baik ringan, sedang, maupun berat. Kami sudah inventarisasi untuk diteruskan dalam rapat dengan Kemendikbud, agar segera ditindaklanjuti,” ujar Ferdi. Kerusakan berat ditemui di aula SMAN I Airmadidi yang merupakan bangunan lama yang sudah memerlukan renovasi total, khususnya pada atap.
Terkait dengan pendidikan untuk SDM cikal bakal pendukung pariwisata, Anggota tim kunker Junico Siahaan (F-PDI Perjuangan) menyoroti kurikulum yang diterapkan di SMKN I Airmadidi. “Saya lihat, tadi ada kelas di laboratorium bahasa dengan pelajaran bahasa Perancis, Inggris, dan Jepang. Ke depan, seharusnya diadakan bahasa Mandarin, karena tren turis sekarang dari negeri berbahasa mandarin seperti China, Hongkong, Macau. Apalagi, ada direct flight dari China mainland,” ungkap politisi yang akrab dipanggil Nico ini.
Dengan demikian, di masa mendatang SDM pariwisata di Manado lebih siap menyambut tamu-tamu yang datang, baik dari domestik maupun mancanegara disertai pembangunan infrastruktur dan berbagai fasilitas lainnya juga harus dilakukan untuk mengembangkan pariwisata di Manado. (ray) foto:rizka/tt