Anggaran Pemasaran dan Pengembangan Destinasi Pariwisata Harus Proporsional

20-10-2016 / KOMISI X

Anggota Komisi X DPR Dony Ahmad Munir mengingatkan Kementerian Pariwisata agar mengalokasikan anggaran antara pemasaran pariwisata dengan pengembangan destinasi pariwisata secara proporsional. Menurutnya, ada ketimpangan dalam alokasi anggarannya.

 

Demikian disampaikannya di sela-sela rapat kerja antara Komisi X dengan Menteri Pariwisata Arief Yahya, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (18/10/2016). Rapat dipimpin Wakil Ketua Komisi X DPR Abdul Fikri Fakih (F-PKS).

 

“Harus ada proporsionalitas antara anggaran promosi dengan anggaran pengembangan destinasi pariwisata. Ini sangat jomplang, pengembangan destinasi kurang lebih hanya Rp 200 miliar, tapi promosi mencapai Rp 2 triliunan,” kritisi Dony.

 

Politisi F-PPP itu mengingatkan, anggaran promosi yang besar itu, harus dilihat efektivitasnya. Jika promosi melalui iklan, pameran atau melalui media lainnya, harus dilihat sejauh mana dampaknya terhadap pencapaian target kunjungan wisatawan.

 

“Secara kasat mata, memang bisa dilihat dari performa kedatangan wisatawan. Tapi harus ada penelitian secara khusus. Jika target wisatawan tercapai, berarti promosi efektif,” imbuh Dony.

 

Namun Dony kembali mengingatkan, harus diteliti lebih mendalam, peningkatan kunjungan wisatawan itu karena promosi yang dilakukan oleh Kemenpar, atau inisiatif dari pelaku pariwisata yang mempromosikan usahanya secara mandiri.

 

“Untuk menindaklanjuti lebih jauh, apakah tercapainya itu karena promosi, atau itu murni kreativitas pelaku pariwisata. Itu harus dikaji. Kita ingin efektifitas promosi itu diukur,” pesan Dony.

 

Politisi asal dapil Jawa Barat itu berharap, Kemenpar benar-benar hadir dalam meningkatkan kunjungan wisatawan, dan meningkatkan devisa negara melalui berbagai kebijakan yang dibuat. Ia berharap, kebijakan mengenai promosi yang terlihat jor-joran, tidak membuat wisatawan kapok karena kecewa setelah mendatangi destinasi yang tidak sesuai ekspektasi.

 

“Jangan sampai nanti promosi jor-joran ketika wisatwan datang, mereka kecwa, sehingga hanya sekali datang. SDM juga memiliki peran yang penting. Harus diperkuat,” pesan Dony. (sf), foto : kresno/hr.

BERITA TERKAIT
Fikri Faqih Terima Aspirasi Forum Guru Honorer dan PPPK di Jateng, Berharap Solusi Atas Persoalan Kepegawaian
17-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Keresahan tengah dirasakan ratusan guru honorer dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Jawa Tengah. Persoalan...
Once Mekel Apresiasi Terbitnya Permenkum Royalti, Fondasi Hukum Pertunjukan dan Musisi Nasional
17-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi X DPR RI, Elfonda Mekel, menyampaikan apresiasi atas terbitnya beleid Peraturan Menteri Hukum (Permenkum) Nomor...
Pidato Presiden Tempatkan Pendidikan, Kesehatan, dan Keadilan Sosial Fondasi Utama Indonesia Emas 2045
15-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta – Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia,...
Pendidikan Tulang Punggung Utama Menuju Indonesia Emas 2045
15-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta – Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani, mengingatkan bahwa pendidikan adalah tulang punggung utama dalam...