Legislator Usulkan PMP Kembali Diajarkan di Sekolah
Revolusi mental membutuhkan implementasi yang lebih sistemik menyeluruh dan lintas sektor, serta jauh dari usaha pencitraan yang kurang bernilai. Pasalnya hingga saat ini, revolusi mental masih jauh dari fase implementasi.
“Sebenarnya kita berharap, revolusi mental bisa dimulai dari bidang pendidikan seperti penguatan pendidikan karakter, moral dan nilai - nilai kebangsaan,” kata Wakil Ketua Komisi X Sutan Adil Hendra, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (3/10/2016).
Menurut politisi F-Gerindra itu, bidang pendidikan dapat menjadi pondasi revolusi mental dalam membentuk karakter unggul melalui jenjang pendidikan dasar, menengah dan tinggi. Salah satu langkah yang bisa dilakukan adalah dengan mengajarkan kembali mata pelajaran pendidikan moral Pancasila di semua jenjang pendidikan.
“Karakter harus dibangun dengan pendidikan. Nilai itu harus ditanam secara formal dalam sistem edukasi kita, bagaimana generasi kita percaya dengan pancasila sebagai pemersatu bangsa, mengenal kebhinekaan dan lain sebagainnya,” imbuh Sutan.
Dalam mewujudkan hal itu, politisi asal dapil Jambi itu mengatakan pihaknya telah berkali - kali membahas masalah ini dengan Pemerintah, khususnya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
“Kita akan follow-up hal ini dengan Mendikbud Muhajir Effendy, agar mata pelajaran Pendidikan Moral Pancasial (PMP) bisa diajarkan kembali,” harapnya. (sf). foto : kresno/hr.