Komisi X Belum Lihat Pengaruh Promosi Pariwisata Terhadap Peningkatan Wisatawan

29-09-2016 / KOMISI X

Anggota Komisi X DPR Asdi Narang mengaku belum melihat pengaruh langsung promosi pariwisata Indonesia di berbagai media terhadap peningkatan jumlah kunjungan wisatawan, khususnya wisatawan mancanegara. Padahal, anggaran yang sudah digelontorkan untuk promosi pariwisata ini sudah cukup besar.

 

Demikian dikatakannya usai rapat Panja Pemasaran dan Destinasi Pariwisata dengan PT Media Kreasi Komunika selaku pemegang kontrak publikasi dengan CNN, dan PT Media Mandiri selaku pemegang kontrak publikasi dengan FOX Channel, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (28/9/2016). Rapat dipimpin oleh Wakil Ketua Utut Adianto (F-PDI Perjuangan).

 

“Dengan anggaran promosi yang besar ini, kami belum melihat adanya kontribusi atau pengaruh terhadap peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara, dari adanya promosi di CNN atau FOX Channel. Kami masih belum melihat pengaruhnya,” tegas Asdi.

 

Menurut politisi F-PDI Perjuangan itu, Kemenpar harus mempertimbangkan dengan baik pemilihan media promosi, dan memperhatikan tingkat efisiensi dan efektifitas. Menurutnya, cakupan media harus menjadi salah satu pertimbangan Kemenpar dalam memilih media promosi.

 

“Kita punya potensi pariwisata yang bagus. Pemilihan CNN dan FOX ini sudah cukup bagus, namun kami belum pernah melihat promosi di kedua channel tersebut. Sehingga menjadi perhatian kami, apakah dengan adanya promosi ini, mempengaruhi peningkatan kunjungan wisatawan,” papar Asdi.

 

Di satu sisi, politisi asal dapil Kalimantan Tengah itu mengingatkan, selain di media internasional, untuk di stasiun televisi nasional juga harus digencarkan, dan dipilih media yang berpotensi ditonton oleh masyarakat luas.

 

Selain itu, ia mengingatkan, sebelum Kemenpar gencar mempromosikan pariwisata Tanah Air, sebaiknya infrastruktur dan fasilitas di destinasi pariwisata dibenahi terlebih dahulu.

 

Sebelumnya, perwakilan PT Media Mandiri selaku pemegang kontrak publikasi branding pariwisata Indonesia di FOX Channel, mengatakan nilai kontrak mencapai Rp 49,497 miliar, dengan lama kontrak selama 330 hari kalender. Publikasi dilakukan di beberapa channel di FOX Channel, seperti Starworld, FOX Movies Platinum, Xing Xong, Fox Family Movies, FX, Fox Crime, dan Fox Sports.

 

Sementara nilai kontrak Kemenpar dengan PT Media Kreasi Komunika sebagai pemegang kontrak dengan CNN dikabarkan mencapai Rp 39,640 miliar. (sf)/foto:arief/iw.

BERITA TERKAIT
Furtasan: Perlu Redesain Sekolah Rakyat agar Lebih Tepat Sasaran
20-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi X DPR RI menyoroti pelaksanaan program Sekolah Rakyat yang menjadi salah satu prioritas Presiden Prabowo...
Fikri Faqih Terima Aspirasi Forum Guru Honorer dan PPPK di Jateng, Berharap Solusi Atas Persoalan Kepegawaian
17-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Keresahan tengah dirasakan ratusan guru honorer dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Jawa Tengah. Persoalan...
Once Mekel Apresiasi Terbitnya Permenkum Royalti, Fondasi Hukum Pertunjukan dan Musisi Nasional
17-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi X DPR RI, Elfonda Mekel, menyampaikan apresiasi atas terbitnya beleid Peraturan Menteri Hukum (Permenkum) Nomor...
Pidato Presiden Tempatkan Pendidikan, Kesehatan, dan Keadilan Sosial Fondasi Utama Indonesia Emas 2045
15-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta – Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia,...