Pendidikan Harus Hadir untuk Membentuk Karakter Bangsa

02-09-2016 / KOMISI X

Anggota Komisi X DPR Dony Ahmad Munir menegaskan, pendidikan harus hadir ditengah-tengah masyarakat untuk membentuk karakter bangsa dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia dalam rangka membentuk akhlakul karimah ditengah-tengah masyarakat. Apalagi dengan banyaknya permasalahan bangsa dan kehidupan masyarakat yang semakin berat.

 

“Kondisi masalah bangsa dan masyarakat saat ini semakin berat. Sekarang ini moral masyarakat semakin menjadi-jadi, hingga terjebak penyalahgunaan seperti narkoba dan miras. Tentunya ini harus diatasi dengan cara pendidkan yang baik,” kata Dony, di sela-sela rapat kerja dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, baru-baru ini.

 

Terkait dengan pagu anggaran Kemendikbud pada tahun 2017 yang mengalami penurunan, Dony mengingatkan agar target yang dicapai harus mengacu pada Rencana Kerja dan Anggaran (RKA). Harus ada indikator yang menunjukkan capaian kinerja Kemendikbud. Sebagaimana diketahui, pagu Anggaran Kemendikbud tahun 2017 sebesar Rp 39,832 triliun, mengalami penurunan cukup signifikan dari pagu anggaran tahun 2016 sebesar Rp 49,232 triliun.

 

“Salah satunya adalah meningkatnya angka partisipasi kasar dari mulai tingkat SMP dan tingkat SMA. Anggaran ini harus mengacu pada rencana kerja pemerintah RPJMN. Nah ini mungkin yang harus dijelaskan dengan anggaran Rp 39 triliun itu, apakah telah bisa mencapai sasaran dan target yang ditetapkan RPJNM,” jelas Dony.

 

Untuk itu, politisi F-PPP itu berharap, walaupun pagu anggaran mengalami penurunan yang cukup signifikan, Kemendikbud tetap mencapai target yang telah ditetapkan. Ia juga ingin memastikan bahwa arah kebijakan pembangunan pendidikan betul-betul diimplementasikan dalam bentuk program dan kegiatan Kemendikbud.

 

“Misalnya kebijakan pembangunan pendidikan ketika harus memberikan perhatian yang dipusatkan pada daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar), itu harus betul-betul teranggarkan dengan baik. Sehingga tidak hanya wacana saja dan lips service saja,” tegas Dony.

 

Politisi asal dapil Jawa Barat itu juga ingin memastikan, pagu anggaran tahun mendatang semakin memberikan akses pendidikan yang besar bagi masyarakat kurang mampu. Sehingga, masyarakat kurang mampu pun dapat merasakan bangku pendidikan.

 

“Jadi program kegiatan dari Kemendikbud harus mengarah kepada arah kebijakan yang telah ditetapkan. Yang lebih penting lagi, strategi pertama dalam memperbaharui sistem pendidikan nasional adalah pelaksanaan pendidikan agama dan pendidkan akhlak atau moral,” saran Dony. (sf)/foto:azka/iw.

BERITA TERKAIT
Fikri Faqih Terima Aspirasi Forum Guru Honorer dan PPPK di Jateng, Berharap Solusi Atas Persoalan Kepegawaian
17-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Keresahan tengah dirasakan ratusan guru honorer dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Jawa Tengah. Persoalan...
Once Mekel Apresiasi Terbitnya Permenkum Royalti, Fondasi Hukum Pertunjukan dan Musisi Nasional
17-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi X DPR RI, Elfonda Mekel, menyampaikan apresiasi atas terbitnya beleid Peraturan Menteri Hukum (Permenkum) Nomor...
Pidato Presiden Tempatkan Pendidikan, Kesehatan, dan Keadilan Sosial Fondasi Utama Indonesia Emas 2045
15-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta – Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia,...
Pendidikan Tulang Punggung Utama Menuju Indonesia Emas 2045
15-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta – Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani, mengingatkan bahwa pendidikan adalah tulang punggung utama dalam...