Anggota Komisi X DPR RI Popong Otje Djundjunan memberikan apresiasi terhadap alokasi anggaran Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) tahun 2017 yang memberikan porsi cukup besar terhadap deputi hubungan antar lembaga dan kewilayahan. Hal itu diungkapkan saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Bekraf pada Rabu, (31/08/2016) di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.

Sebelumnya, ia juga memberikan apresiasi terhadap program prioritas yang jumlahnya cukup besar yakni 24 kegiatan, padahal di satu sisi pagu anggaran Bekraf tahun 2017 mengalami penurunan. “Saya apresiasi prioritas kegiatan yang jumlahnya cukup banyak. Yakni ada 24 kegiatan yang dianggap prioritas,” ujar Ceu Popong, sapaan akrabnya.

Politisi Golkar ini pun mengakui, perhatian Bekraf terhadap hubungan antar lembaga dipandang perlu, mengingat selama ini terlihat koordinasi dengan lembaga lain masih kurang, sehingga berpengaruh terhadap realisasi kinerja. Dengan adanya prioritas anggaran di bidang hubungan antar lembaga diharapkan dapat meningkatkan kinerjanya. 

“Saya lihat disini, butir-butir yang paling banyak dialokasikan adalah deputi hubungan antar lembaga dan wilayah. Karena saya akui kelemahan kita sekarang kurang koordinasi dengan lembaga lain. Ini ternyata  dari 24 kegiatan prioritas, yang paling banyak ada 8 kegiatan yang melibatkan lembaga lain,” sambungnya.

Politisi Partai Golkar ini juga menegaskan kepada Bekraf, meskipun mengalami penurunan anggaran, semangat dalam bekerja untuk tetap tinggi.  “Sebaiknya dengan penurunan anggaran justru semangatnya harus lebih tinggi,” ujarnya. (hs,mp), foto : azka/hr.