DPR Prihatin Atas Kondisi Sekolah di Kupang
Tim Kunjungan Kerja Komisi X DPR RI dipimpin Ketua Komisi X Teuku Riefky Harsya merasa prihatin melihat kondisi Sekolah Dasar (SD) di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Di sela-sela kunjungan ke SD Inpres Bakunase, Kota Kupang, Wakil Ketua Komisi X Sutan Adil Hendra yang turut serta dalam Tim Komisi X ke NTT tersebut menyatakan keprihatinannya.
"SD Inpres Bakunase sungguh memprihatinkan, karena sekolah ini berada di tengah kota," kata Sutan, Senin (1/8/2016)
Ia menyampaikan, bahwa menurut informasi dari Kepala Sekolah SD Inpres Bakunase, pada hari ini SD inpres Bakunase sudah berusia 74 tahun namun ruang belajar kurang, laboratorium tidak ada, perpustakaan yang ada kondisinya memprihatinkan.
"Usulan-usulan dan aspirasi dari Kepala Sekolah, kita langsung minta kepada Direktur Pendidikan SD Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang mendampingi kunjungan ini. Insyaallah di 2017 akan langsung direalisasikan dan hari jadi SD Inpres Bakunase ke 74 hari ini membawa berkah yang luar biasa", papar politisi dari Gerindra ini.
Namun, lanjutnya, hal ini tidak terlepas dari perjuangan Anggota Komisi X DPR daerah pemilihan NTT yaitu Jefirston Riwu Kore dan Ferry Kase.
"
Kita akan dorong kedua pejuang pendidikan dan kebudayaan dari NTT ini agar terus memberikan bantuan-bantuan ke sekolah ini maupun kepada anak-anak melalui beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP)", terang Anggota DPR dari daerah pemilihan Jambi ini.
PIP adalah salah satu upaya dalam membantu orangtua terhadap biaya sekolah anak didik. Dan ini merupakan dana APBN yang bisa langsung dicairkan kepada siswa melalui bank-bank pelaksana.
Sutan mengharapkan kepada stake holder pendidikan, bantuan ini jangan dihalang-halangi. " Karena ini adalah hak dari anak-anak sekolah kita agar pendidikan mereka ke depan berkualitas", pungkasnya.
Agenda Kunjungan Tim Komisi X pada hari kedua kunjungannya ke NTT adalah mengunjungi SD Inpres Bakunase, SD nefosaka Futukou dan SMA 12 Kupang, serta melakukan pertemuan dengan civitas akademika Universitas Nusa Cendana Kupang. (sc) foto : Suci/mr.