Dewan Prihatin Rendahnya Minat Baca dan Tulis di Indonesia
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Sutan Adil Hendra mengaku prihatin terkait rendahnya kultural minat baca dan menulis di Tanah Air. Pasalnya, Indonesia berada pada peringkat 64 dari 65 negara yang disurvei dalam hal minat baca dan tulis, ini survei Programme International Student Assestment (PISA) tahun 2012 lalu.
“Riset Universitas Connecticut Amerika Serikat tahun 2016 yang terbaru pun budaya literasi kira masih peringkat 60 dari 61 negara yang disurvei,” prihatin Sutan, ketika ditemui Parlementaria di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (27/07/2016).
Politisi F-Gerindra itu menambahkan, hasil riset itu pun sejalan dengan data UNESCO yang menyebutkan hanya ada 1 dari 100 orang Indonesia yang terkategori biasa membaca dan menulis.
“Kondisi ini merupakan tantangan yang menjadi pekerjaan rumah kita, dalam konteks ini harus ada program nasional untuk mengentaskan ini,” imbuh Sutan.
Sutan juga mengingatkan, rendahnya literasi ini harus dibenahi bersama agar ada peningkatan budaya membaca dan menulis yang tumbuh di masyarakat. Untuk itu, ia dengan tegas sangat mendukung program Gerakan Literasi Bangsa (GLB) yang digagas Kantor Bahasa secara nasional. Seminar nasional kesastraan untuk mendukung program GLB juga telah digelar di Jambi baru-baru ini.
“Bentuk dukungan DPR tentunya dalam bentuk anggaran dan regulasi akan program ini sehingga ada perluasan sasaran dan wilayah dari program GLB ini, jangan terlalu parsial dan sektoral seperti sekarang,” tutup politisi asal dapil Jambi itu. (sf) Foto: Azka/mr.