MOS Harus Kenalkan Lingkungan Sekolah
Anggota Komisi X DPR RI Dwita Ria Gunadi meminta agar pada saat Masa Orientasi Siswa (MOS) atau orientasi penerimaan siswa baru tahun 2016 tidak ada lagi perploncoan. MOS harus menjadi ajang untuk memperkenalkan lingkungan sekolah kepada murid baru.
“MOS harus digunakan untuk memperkenalkan lingkungan sekolah, ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk mengisi MOS seperti kerja bakti membersihkan sekolah, itu akan menumbuhkan rasa memiliki sekolah,” kata Dwita dalam rilisnya kepada Parlementaria, Rabu (13/07/2016).
Menurut politisi F-Gerindra itu, MOS harus berbasis pada Wawasan Wiyata Mandala, yakni bagaimana cara memandang sekolah sebagai lingkungan pendidikan dan pembelajaran. Sekolah sebagai pengemban utama misi pendidikan hendaknya hanya digunakan untuk tujuan pendidikan bukan tempat perploncoan.
Dwita juga menyarankan agar sekolah mampu memberikan konsep baru, melalui berbagai permainan outbound guna menumbuhkan pengembangan karakter murid baru di sekolah.
“Kalau dengan outbound yang memiliki tujuan jelas itu bagus. Yang tidak boleh kalau MOS di isi dengan permainan yang tidak bermanfaat seperti makan permen satu digilir ramai-ramai, kalau ada siswa yang punya penyakit akan menular kepada siswa lainnya. Ada begitu banyak permainan lain yang bisa dijadikan alat untuk membuat murid lebih kompak,” papar Dwita.
Politisi asal dapil Lampung II itu juga setuju dengan pernyataan yang dikeluarkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Anies Baswedan bahwa orang tua jangan takut melapor kalau ada tindak kekerasan saat MOS.
“Kita harus bersinergi untuk menghapuskan tindak kekerasan dilingkungan sekolah, silahkan adukan ke saya untuk masyarakat daerah pemilihan Lampung II. Saya akan sampaikan kepada pihak Kemendikbud agar sekolah ditindak,” tegasnya. (sf) Foto: Azka/mr.