DPR Segera Selesaikan RUU Penyandang Disabilitas
Pameran lukisan dan pentas seni merupakan jembatan penghubung yang strategis bagi para penyandang Disabilitas untuk memperoleh pengakuan terhadap kemampuan profesional yang dimilikinya. Hal ini juga mendapatkan dukungan dan apresiasi dari DPR agar keberadaan mereka bisa diperhitungkan.
“Saya sangat mengapresiasi dengan adanya kegiatan yang bisa memotivasi teman-teman penyandang Disabilitas, sebenarnya para penyandang Disabilitas itu meskipun ada sedikit kekurangan tapi bukan berarti tidak memiliki kelebihan. Terbukti dengan adanya kegiatan pameran lukisan dan pentas seni oleh kaum Disabilitas ini, menunjukkan bahwa keberadaan mereka juga patut untuk diberikan apresiasi oleh masyarakat luas,” kata Endang Maria Astuti, anggota Komisi VIII DPR RI, Senin (14/3).
Kaum disabilitas juga harus didukung dan didorong agar mereka tetap semangat dalam menjalankan hidup sesuai dengan profesi yang mereka geluti. Oleh karena itu DPR berupaya mewujudkan fasilitas yang mustinya secara otomatis mereka dapatkan sebagai haknya, meskipun hal itu belum sepenuhnya didapat.
“Setidaknya dari RUU Disabilitas yang saat ini sedang digodok oleh Dewan dapat memberikan perubahan ke arah yang lebih baik bagi kaum Disabilitas tersebut. Insya Allah dalam waktu yang tidak lama lagi akan segera kita selesaikan, untuk memberi semangat tersendiri bagi teman-teman penyandang Disabilitas,” ujar politisi F-PG Dapil Jawa Tengah IV itu.
Menurut Endang, karya-karya yang dibuat dan dipamerkan oleh para penyandang Disabilitas dalam acara itu sudah sangat luar biasa, artinya mereka sudah dapat disejajarkan dengan pelukis yang mungkin tidak menyandang Disabilitas.
“Jadi hal ini harus diapresiasi oleh semua pihak agar supaya mereka lebih semangat dalam berkreasi, Meskipun mereka menyandang Disabilitas tapi tetap mampu untuk bersaing. Karena di era MEA ini tentu sangat sulit bagi mereka jika hanya sekedar mengandalkan bantuan orang-orang tertentu. Oleh karena itu hasil karya mereka perlu mendapatkan perhatian, dan mereka dihargai bukan lantaran belas kasih orang lain, tapi karena dari kemampuan ini mereka dihargai,” pungkasnya. (dep,mp)/oto:jayadi,jaka/parle/iw.