Anggaran Satlak Prima Dinilai Tidak Efisien
Anggota Panja Persiapan Asian Games 2018 Komisi X DPR RI, Yayuk Basuki menilai, realisasi anggaran Satuan Pelaksana (Satlak) Prima pada tahun 2015 tidak efisien. Pasalnya, ia masih melihat ada beberapa kejanggalan dalam realisasinya dan menyisakan anggaran sebesar Rp 380 miliar pada 2015.
“Anggaran Satlak 2015 masih bisa disisir, dan tugas kita untuk mengefisienkan. Kenapa saat ini kita menyoroti untuk pertanggungjawaban anggaran 2015, karena kita melihat masih tidak efisien. Apalgi bicara efektifitas,” kata Yayuk, saat RDP dengan Sesmenpora Alfitra Salam, KONI Pusat, Ketua Satlak Prima, di Gedung DPR, Senayan, Kamis (11/02/2016).
Politisi F-PAN ini menambahkan, akibat dari tidak efisien dan tidak efektifitasnya anggaran tahun lalu itu, target peringkat 2 (dua) Indonesia pada Sea Games 2015 di Singapura, melorot menjadi peringkat 5 (lima). Ia juga meminta dengan tegas, jangan sampai ada anggaran yang diselewengkan.
“Jangan sampai ada kasus Hambalang lagi. Kita tidak mau berurusan dengan KPK lagi. Saya minta agar BPK turun (terlibat. red). Bila perlu, diaudit lebih luas lagi, sampai dengan ke Pengurus Besar,” tegas Yayuk.
Selain itu, ia juga menyoroti permintaan anggaran oleh Satlak Prima sebesar Rp 1,2 triliun untuk tahun 2016 ini. Mengingat, tahun ini Komisi X DPR menyetujui anggaran sebesar Rp 570 miliar untuk Satlak Prima.
‘Kekurangan anggaran yang diminta dan disetujui di APBN kurang lebih Rp 700 miliar. Namun, kita sisir lagi, anggaran Rp 1,2 triliun, apa betul-betul itu kebutuhan Satlak Prima. Saya tidak tahu, apakah itu nanti bisa dipenuhi di APBN-P 2016 nanti. Tentu akan kita akan pelajari lagi,” tegas politisi asal dapil Jawa Tengah itu.
Dalam kesempatan yang sama, Anggota Panja PAG 2018, Muslim, juga mempertanyakan kekurangan anggaran itu. Ia khawatir, kekurangan itu akan mempengaruhi prestasi yang diukir atlet-atlet Indonesia.
“Berkaitan dengan anggaran ideal, yang katanya idealnya Rp 1,2 triliun, sedangkan baru ada Rp 500-an miliar. Jika tidak dapat tambahan anggaran, apakah bisa, dapat prestasi yang sesuai dengan yang ditargetkan,” tanya politisi F-PD itu.
Namun di satu sisi, politisi asal dapil Aceh itu berharap, anggaran yang ada dapat dimaksimalkan, sehingga meraih prestasi yang diharapkan. (sf) Foto: azka/parle/hr.