Hari Guru menjadi Momentum Memuliakan Guru
Hari Guru yang diperingati setiap 25 November, menjadi momentum yang tepat untuk memuliakan guru. Ajakan itu diserukan oleh Anggota Komisi X DPR Sutan Adil Hendra kepada masyarakat, saat dikonfirmasi Parlementaria melalui telepon, Kamis (26/11/15).
“Hari guru ini harus menjadi momentum bagi kita dalam memuliakan profesi guru. Karena kita ketahui tugas seorang guru itu sangat mulia dan tanpa guru kita gak akan bisa seperti ini. Selama ini, guru masih belum betul-betul begitu dihargai sebagai profesi yang bermartabat,” tegas Sutan.
Politisi yang akrab dipanggil SAH ini menyoroti beberapa terkait kondisi guru. Diantaranya, mengenai kesejahteraan, kapasitas kemampuan guru, dan persoalan nasional terhadap guru-guru honor untuk diberikan peningkatan menjadi pegawai negeri sipil.
“Kesejahteraan guru perlu diperhatikan, sehingga betul-betul kesejahteraan yang mereka harapkan,” harap politisi F-Gerindra itu.
Terkait kemampuan guru, ia mendorong agar guru diberi beberapa pelatihan, workshop, ataupun hal yang lain, sehingga guru memang betul-betul punya kemampuan dalam meningkatkan kualitas pendidikan, sekaligus menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean.
“Perlu adanya koordinasi Pemerintah dalam meningkatkan kompetensi sehingga guru semakin berkualitas. Sementara terkait pengangkatan menjadi PNS, kita menghargai profesi mereka yang selama ini sudah berjuang untuk mencerdaskan bangsa melalui anak-anak kita,” tegas Sutan.
Politisi asal dapil Jambi ini mengungkapkan, guru merupakan pahlawan tanpa tanda jasa, sehingga setiap orang harus menghargai profesi guru, melalui empati kepada profesi guru.
“Program wajib belajar tanpa adanya dukungan dari guru yang kompeten, maka akan percuma,” tutupnya. (sf) Foto: Jaka/parle/tt