Tingkatkan Kunjungan, Borobudur Perlu Digarap Lebih Serius

20-10-2015 / KOMISI X

Anggota Komisi X DPR Esti Wijayati menyatakan terkejut dengan minimnya target kunjungan wisatawan ke Jawa Tengah termasuk Borobudur. Pada tahun 2015 ini secara nasional pemerintah menargetkan 10 juta wisatawan dan tahun 2016 meningkat menjadi 12 juta.

Pada tahun ini data wisatawan yang berkunujng ke Jateng hanya 400 ribu, berarti target wisata ke Jateng hanya 4% sementara potensinya  ada 4 destinasi skala nasional. Jogya yang kecil  wisman diatas 300 ribu yang ke Prambanan 180 ribu hampir sama dengan yang ke Borobudur.

“Sepertinya perlu digarap lebih serius, dan bagaimana mendorong supaya pintu masuk wisman tidak hanya Bali , Batam, Jakarta.  Tetapi ke Jateng melalui Semarang perlu didorong  menjadi  salah satu pintu masuk bandara, sebab ini salah satu kendala,” ungkap politisi PDI Perjuangan di Borobudur baru-baru ini.

Yang juga disesalkan, untuk mengurus perpanjangan imigrasi harus ke Wonosobo  sementara banyak wisman menuju Borobudur lewat Magelang. Mengapa mengurus perpanjangan imigrasi kantornya di Wonosobo. “Kita mengusulkan ke pemerintah pusat  agar perpanjangan imigrasi dipindah ke Kabupaten Magelang  lebih efektif,” tegasnya.

Anggota Dewan asal Dapil Jogyakarta ini menilai kesiapan Pemda cukup penting bagaimana supaya mendorong bandara Semarang sebagai pintu masuk. Kondisi bandara Ahmad Yani sudah menjadi yang berstatus bandara internasional, perlu dipercantik. “Ini menjadi PR pemerintah, apalagi Kemenpar sudah menjanjikan kepada Komisi X  bila wilayah dirasa mendukung dalam peningkatan wisatawan, maka bisa diback up di Komisi V atau Kementerian PU  untuk diuperjuangkan,” tegas Esti dengan menambahkan, kita bersama-sama berjuang  agar Bandara Ahmad Yani bisa menjadi pintu utama masuknya wisatawan ke Jawa Tengah.

Satu lagi yang ditekankan anggota Komisi X ini adalah titik lemah kita adalah kesiapan masyarakat untuk menyambut wisatawan.  “Bagaimana bisa menerima dengan ramah, senyum walaupun keadaan ekonomi  cukup berat, atau meski dalam keadaan marahpun senyum harus tetap terjaga. Sebaliknya masyarakat sekitar juga harus diusahakan agar kedatangan wisatawan bisa meningkatkan taraf hidup yang lebih baik,” kata Esti menambahkan. (mp)/foto:mastur/parle/hr.

BERITA TERKAIT
Fikri Faqih Terima Aspirasi Forum Guru Honorer dan PPPK di Jateng, Berharap Solusi Atas Persoalan Kepegawaian
17-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Keresahan tengah dirasakan ratusan guru honorer dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Jawa Tengah. Persoalan...
Once Mekel Apresiasi Terbitnya Permenkum Royalti, Fondasi Hukum Pertunjukan dan Musisi Nasional
17-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi X DPR RI, Elfonda Mekel, menyampaikan apresiasi atas terbitnya beleid Peraturan Menteri Hukum (Permenkum) Nomor...
Pidato Presiden Tempatkan Pendidikan, Kesehatan, dan Keadilan Sosial Fondasi Utama Indonesia Emas 2045
15-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta – Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia,...
Pendidikan Tulang Punggung Utama Menuju Indonesia Emas 2045
15-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta – Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani, mengingatkan bahwa pendidikan adalah tulang punggung utama dalam...