Industri Pariwisata Penyumbang Devisa Terbesar

03-10-2015 / KOMISI X

 

Industri pariwisata merupakan komoditas yang produktif dan dipandang punya peranan penting dalam pembangunan nasional. Karenanya tidak mengherankan apabila Indonesia saat ini sedang gencar memajukan industri pariwisata. Sebab, sektor ini akan dijadikan sebagai penyumbang devisa terbesar setelah minyak dan gas.

 

Hal itu dikatakan Anggota Komisi X DPR RI Elviana dari fraksi PPP saat bersama rombongan melakukan kunjungan kerja ke Mandeh, Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatra Barat.

"Sumatera Barat banyak mempunyai potensi pariwisata yang bagus. Ini yang harus dikembangkan dan harus mendapat dukungan dari pemerintah pusat. Dalam mengembangkan pariwisata di Sumatea Barat tentu diimbangi dengan pembangunan infrastruktur terutama akses jalan, Penerangan Jalan, Tempat Parkir, wc umum dan lain-lain sebagai penunjang pariwisata," ungkapnya Jumat di Padang, Sumbar.

 

Lanjutnya, yang menjadi harapan pemerintah pusat dalam pengembangan kepariwisataan di daerah adalah untuk meningkatkan pendapatan devisa negara khususnya dan pendapatan negara dan masyarakat pada umumnya, perluasan kesempatan serta lapangan kerja dan mendorong kegiatan industri-industri penunjang dan industri-industri sampingan lainnya.

 

Sementara itu Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Haris Almansari mengatakan pengajuan proposal oleh Pemerintah kabupaten Pesisir Selatan ke pemerintah pusat melalui Komisi X DPR RI akan diperjuangkan semaksimal mungkin. Nilai proposal yang diajukan sebesar Rp2 miliar untuk promosi akan dikordinasikan ke Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif.

 

“Sekarang ada pengajuan proposal untuk promosi dari pemkab Pesisir Selatan. Komisi X akan men-support dan akan memperjuangkannya secara maksimal,” tegasnya.

 

Ia menambahkan, Kawasan Wisata Mandeh akan menjadi kajian bagi DPR RI khususnya Komisi X untuk dikembangkan. Potensi wisata yang dimiliki kawasan ini sangat besar namun membutuhkan perhatian serius.

 

Jika sudah berjalan dengan baik, maka pendapatan asli daerah (PAD) sektor pariwisata di Sumatra Barat akan menyumbang pendapatan asli daerah (PAD) lebih besar dan menjanjikan, karena kondisi alam, kondisi masyarakat yang mejemuk dan objek wisata Sumatra Barat sangat mendukung untuk dijadikan industri pariwisata daerah, regional bahkan internasional. (Andri)/foto:andri/parle/iw.

BERITA TERKAIT
Fikri Faqih Terima Aspirasi Forum Guru Honorer dan PPPK di Jateng, Berharap Solusi Atas Persoalan Kepegawaian
17-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Keresahan tengah dirasakan ratusan guru honorer dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Jawa Tengah. Persoalan...
Once Mekel Apresiasi Terbitnya Permenkum Royalti, Fondasi Hukum Pertunjukan dan Musisi Nasional
17-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi X DPR RI, Elfonda Mekel, menyampaikan apresiasi atas terbitnya beleid Peraturan Menteri Hukum (Permenkum) Nomor...
Pidato Presiden Tempatkan Pendidikan, Kesehatan, dan Keadilan Sosial Fondasi Utama Indonesia Emas 2045
15-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta – Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia,...
Pendidikan Tulang Punggung Utama Menuju Indonesia Emas 2045
15-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta – Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani, mengingatkan bahwa pendidikan adalah tulang punggung utama dalam...