DPR Akan Dorong Pembangunan RS Pendidikan
Anggota Komisi X DPR Isma Yatun akan “ menggugurkan bintang” anggaran Rumah Sakit Pendidikan terutama di Universitas Nusa Cendana (Undana) di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). “ Saya akan berusaha menggugurkan bintang-bintang itu dalam raker dengan Menteri Keuangan. Kalau semua permalahan termasuk masalah administrasi selesai, mau tidak mau Menkeu harus menggugurkan bintang-bintang itu,” katanya dalam pertemuan dengan kalangan perguruan tinggi di Undana Kupang belum lama ini.
Rektor Undana Frederick Benu dalam pertemuan dengan Tim Kunker Komisi X dipimpin Wakil Ketua Nuroji memaparkan bahwa Undana sudah merencanakan pembangunan Rumah Sakit (RS) Pendidikan. Pembangunan RS ini sesuai amanat UU bahwa seluruh universitas yang memiliki Program Studi Kedokteran harus pula memiliki RS Pendidikan.
Menurutnya, pihaknya mendapatkan alokasi dana APBN sebesar Rp 50 M dan semua proses sedang berjalan, namun sedikit tertahan karena beberapa mekanisme yang harus dilewati . Bahkan dalam APBN, alokasi dana untuk membangun RS Pendidikan itu masih ada tanda bintang, artinya belum bisa segera direalisasikan atau dicairkan.
“ Mudah-mudahan Presiden segera mengeluarkan Perpres untuk mempercepat pencairan anggaran (serapan APBN). Dengan keluarnya regulasi itu bisa lebih fleksibel. Kami sebagai panitia sangat hati-hati dan takut menggunakan anggaran ini. Hanya ada aroma KKN saja maka kami bisa ditahan,” ujarnya.
Isma Yatun yang juga menjadi anggota Badan Anggaran DPR ini berjanji akan segera membahas di intern Komisi X dan siap memperjuangkan anggaran pendidikan di NTT. Di Komisi X DPR, lanjutnya dia, tidak ada beda warna, mau putih, hijau atau merah, kalau untuk kepentingan bangsa, pasti dikerjakan bersama-sama. “ Itu komitmen kami. Mudah-mudahan bintang bisa berguguran sehingga tidak ada lagi yang tertunda, bila dana siap maka segera bisa dilaksanakan pembangunannya,” ia menambahkan. (mp) foto:mp\parle\ry