Prestasi Indonesia di Sea Games Singapura Mengecewakan

23-06-2015 / KOMISI X
Indonesia mendapatkan total 47 emas, 61 perak, dan 74 perunggu dalam gelaran Sea Games Singapura, 5-16 Juni 2015 lalu. Hasil ini menempatkan Indonesia di peringkat ke lima di gelaran olahraga dua tahunan di Asia Tenggara ini. Padahal, Indonesia menargetkan minimal peringkat ke tiga. Hasil ini dinilai masih mengecewakan dan tak memenuhi harapan.

Demikian disampaikan Anggota Komisi X DPR Dadang Rusdiana saat dihubungi Parle, baru-baru ini. Ia menegaskan, perolehan ini sangat mempihatinkan. Padahal Indonesia sudah beberapa kali mencatatkan peringkatnya sebagai juara umum.

“Sebagai negara terbesar (di Asia Tenggara), hasil ini sangat mengecewakan. Pemerintah harus evaluasi hasil Sea Games Singapura. Saat ini momentum Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk melakukan evaluasi secara komprehensif tentang keolahragaan kita,” tegas Dadang.

Politisi F-Hanura ini menambahkan, selama ini pembinaan yang dilakukan oleh Kemenpora masih jauh dari harapan. Ia menyoroti sarana prasarana dan pelatihan yang masih kurang maksimal.

“Sea Games sudah mau berlangsung, tapi sarana prasarana untuk latihan masih terlambat datang kepada atlet. Hal ini selalu terulang. Bahkan di tahun 2013 tidak ada sarpras olahraga, karena ada permasalahan teknis. Kita ingin mengejar prestasi, tapi kita tidak memaksimalkan pengadaan sarpras. Ini ironis sekali,” sesal Dadang.

Politisi asal Dapil Jawa Barat II ini menegaskan, dukungan pelatih juga mesti ditingkatkan. Ia menggarisbawahi, negara jangan tanggung-tanggung dalam memberikan fasilitas terhadap olahraga. Untuk cabang olahraga yang minim prestasi, negara harus memberikan pelatih terbaik, tentunya dengan atlet yang juga mumpuni.

“Apalagi Kemenpora ini megacu pada Undang-undang Sistem Keolahragaan Nasional, sehingga memiliki otoritas untuk bisa melakukan intervensi terhadap cabang olahraga. Ini menyangkut kebanggan nasional,” tegas Dadang.

Dadang berharap, Pemerintah lebih memprsiapkan turnamen internasional berikutnya, seperti Olimpiade Rio de Janeiro 2016, Sea Games Malaysia 2017, Asian Games Indonesia 2018. Proses pembinaan harus dipersiapkan sacara matang, dan proses pelatihan secara sistemik.

“Untuk di Asian Games atau Olimpiade, kita akan bersaing lebih berat. Tetapi tidak ada kata terlambat. Jika proses pelatihan dilakukan secara sistemik, didukung pelatih yang profesional, serta sarpras yang lengkap, hasilnya bisa kita nikmatin di tahun-tahun mendatang,” harap Dadang.

Ia juga berharap, prestasi Indonesia dapat melampui negara-negara tetangga. Komisi X DPR akan mendorong dan membantu dari sisi anggarannya. (sf), foto : iwan armanias/parle/hr.

BERITA TERKAIT
Fikri Faqih Terima Aspirasi Forum Guru Honorer dan PPPK di Jateng, Berharap Solusi Atas Persoalan Kepegawaian
17-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Keresahan tengah dirasakan ratusan guru honorer dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Jawa Tengah. Persoalan...
Once Mekel Apresiasi Terbitnya Permenkum Royalti, Fondasi Hukum Pertunjukan dan Musisi Nasional
17-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi X DPR RI, Elfonda Mekel, menyampaikan apresiasi atas terbitnya beleid Peraturan Menteri Hukum (Permenkum) Nomor...
Pidato Presiden Tempatkan Pendidikan, Kesehatan, dan Keadilan Sosial Fondasi Utama Indonesia Emas 2045
15-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta – Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia,...
Pendidikan Tulang Punggung Utama Menuju Indonesia Emas 2045
15-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta – Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani, mengingatkan bahwa pendidikan adalah tulang punggung utama dalam...