Komisi VI Hadirkan Tiga Dirut BUMN Kunjungi Sumsel

23-02-2015 / KOMISI VI

Guna mempercepat pembangunan dan dalam rangka persiapan sebagai tuan rumah Asian Games ke-18, Tim Komisi VI DPR dalam kunjungan kerja spesifik ke Sumatera Selatan menghadirkan 3 Dirut BUMN dan Deputi  Kementerian BUMN. Kunker spesifik baru-baru ini dipimpin Wakil Ketua Dodi Reza Alex Noerdin  didampingi Ketua Achmad Hadisz Tohir bersama 10 anggota Dewan lintas fraksi menitikberatkan pada pembangunan infrastruktur yang dilakukan oleh BUMN pasca pemberian PNM.

Keempat pejabat teras tersebut adalah Dirut PT KAI Edy Sukmono, Dirut PT Hutama Karya I Gusti Ngurah  Putra, Dirut PT Angkasa Pura II Budi Karya Sumadi dan Deputi Jasa Keuangan, Jasa Kontruksi dan Jasa-jasa lainnnya Kementerian BUMN Gatot Trihargo.

Selain ke Sumsel, Tim Komisi VI juga mengirim Tim ke Sumatera Utara, Bali dan Jawa Timur. Ketua Komisi VI Hafisz Tohir mengatakan, kunker ini dimaksudkan sebagai wujud kepedulian Dewan kepada pembangunan di Sumsel  yang dilakukan sejumlah BUMN yang baru saja menerima penertaan modal negara (PMN).

Dalam waktu dekat propinsi ini akan membangun jalan  tol  Palembang-Indralaya (Palindra), perluasan bandara Sultan Mahmud Badarudin (SMB) dan pembangunan jalur kereta api dobel track. Sudah sekitar   63 tahun  jalur kereta ini masih sigle track, maka akan segera dibangun dua jalur.  “ Diharapkan program-program Sumsel dapat berjalan berkesinambungan dengan pembangunan pusat dan berjalan dengan baik,” harapnya.

Dodi Reza mengatakan, Indonesia  akan kembali menjadi tuan rumah Asean Games 2018, setelah AG yang pertama di Jakarta tahun 1963 pada era Presiden Soekarno.  Kini giliran Jakarta dan Palembang menjadi tuan rumah, karena itu yang paling penting adalah kesiapan infrastruktur yang nanti akan dibangun.

“  Semua pihak diharapkan mendukung  Sumsel, bukan hanya sebagai tuan rumah AG, tetapi merupakan kesatuan program-porogram infrastruktur yang  akan dibangun, termasuk di  dalamnya tol Trans Sumtera dan Trans Sumatera Real  Way  yang telah dicanangkan pemerintah ke depan,” katanya.

Gubernur  Sumsel Alex Noerdin pada kesempatan menjelaskan, menjadi tuan rumah Asian Games ke 18, akan dibuka tanggal 18 bulan 8 tahun 2018. “ Ini  angka hoki, two guest city Jakarta yang pernah menjadi tuan rumah Asian Games tahun 1962  dan Palembang pernah menjadi tuan rumah Sea Games,” katanya.

Menurut Alex Noerdin, menjadi tuan rumah itu mengembang tugas negara, membela  nama baik bangsa dan negara , sehingga kalau bisa melaksanakan dengan baik nama republik terangkat. Karena itu semua berkewajiban untuk mensukseskan program ini  dan  wajib untuk membela RI.“ Bukan hanya untuk Sumsel  tetapi untuk negara dan bangsa ini,” ujarnya.

Ditambahkan Dodi, sebanyak 14 ribu atlet akan datang bersamaan,  kemudian offisial dan pengunjung lain sehingga pertumbuhan penumpang juga akan meningkat.  “ Kami minta segera kepada AP II untuk mengantisipasi  kapasitas  Bandara SMB II, sejalan dengan tekad pemerintah untuk membenahi  Bandara  Soekarno-Hatta, Kualanamu Medan,  juga bandara lain untuk membuat  nyaman, aman dan pelayanan ramah bagi seluruh penumpang,” pungkas dia. (mp), foto : mastur prantono/parle/hr.

BERITA TERKAIT
KAI Didorong Inovasi Layanan Pasca Rombak Komisaris dan Direksi
15-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Nasim Khan menyambut baik pergantian Komisaris dan Direksi PT Kereta Api Indonesia...
Puluhan Ribu Ton Gula Menumpuk di Gudang, Pemerintah Harus Turun Tangan
11-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi VI DPR RI Nasim Khan menyoroti kondisi sejumlah gudang pabrik gula di wilayah Situbondo dan...
Koperasi Merah Putih adalah Ekonomi yang Diamanahkan Oleh Founding Fathers Kita
06-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta– Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih didorong oleh kebutuhan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat desa melalui pendekatan ekonomi kerakyatan yang...
Legislator Kritik PLN yang Utang 156 M Setiap Hari
05-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Mufti Anam menyoroti soal lonjakan utang PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau...