Tak Masalah Melepas Lahan Pertanian Untuk Kesejahteraan
Harapan berbagai kalangan agar petani tak menjual lahannya tak perlu dikhawatirkan sepanjang penjualan lahan tersebut untuk membangun kesejahteraan petani itu sendiri. Dengan lahan yang sempit banyak petani ingin menjual lahannya dan menjadikannya sebagai modal usaha baru.
Demikian dikemukakan Anggota Komisi IV DPR RI Siswono Yudohusodo, sesaat sebelum mengikuti Rapat Paripurna DPR, Rabu (24/9). “Sebenarnya petani menjual lahannya sepanjang dana yang diperoleh itu digunakan untuk kegiatan ekonomi lain yang bisa mensejahterakan dirinya tidak ada masalah,” katanya.
Apalagi, selama ini keluarga petani di pulau Jawa rata-rata hanya memiliki lahan 0,3 hektar (3000 m2). Tentu saja dengan lahan seluas itu, mereka tak kunjung sejahtera dengan budidaya pertanian. Para petani tak mampu mensejahterakan ekonomi keluarganya. Bila kemudian lahannya dijual ke petani lain, itu malah baik sehingga petani lainnya itu semakin memiliki lahan yang lebih luas dan sejahtera pula.
Dengan menjual lahannya, banyak petani beralih profesi ke bidang industri dan jasa, sehingga jumlah petani pun menurun. Saat ini, lanjut politisi Golkar itu, jumlah petani kian menyusut tidak saja di Indonesia, tapi juga di dunia. Di Jepang, Siswono mencontohkan, sebelum perang dunia kedua, 48% rakyatnya adalah petani. Sekarang tinggal 8% saja. (mh), foto : naefurodji/parle/hr.