Mekanisme Pasar Sebabkan Perbedaan Harga Daging Antar Wilayah
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Ibnu Multazam terkejut dengan harga daging potong di wilayah Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang sama dengan harga di DKI Jakarta. Padahal harga daging potong di pasaran Sumbawa yang notabene wilayahnya berdekatan dengan Lombok jauh lebih rendah.
"Menjelang Idul fitri, kami juga ingin mengetahui sejauh mana pasokan daging di NTB serta harga di pasaran bagaimana. Sayangnya saya malah mendapat informasi kalau harga di Lombok jauh lebih tinggi di banding dengan Sumbawa. Padahal wilayah ini berdekatan," ungkap Ibnu.
Politisi dari Fraksi PKB ini menduga perbedaan harga yang mencolok itu semata hanya dikarenakan mekanisme pasar. Dimana permintaan atau demand daging di wilayah Lombok lebih tinggi dibanding Sumbawa,sedangkan supply daging potong di daerah ini masih sangat minim. sementara hal sebaliknya terjadi di Sumbawa.
Meski demikian, ditambahkan Ketua Komisi IV Romahurmuziy di saat-saat menjelang Idul Fitri dimana kebutuhan daging meningkat, maka hal tersebut menjadi suatu yang serius. Oleh karenanya secepat mungkin pihaknya akan meminta pihak-pihak terkait untuk segera membuat leveling (tingkatan) harga daging, agar harga di pasaran tidak jomplang.
Hal tersebut juga diamini oleh Tim Kunker Komisi IV lainnya seperti Darizal Basir, Suparman, Ambar Tjahjono, Akbar Zulfakar, Anton Sihombing, I Gusti Ketut Adhiputra, Zainut Tauhid, dan Anak Agung Sanjaya. (Ayu)foto: ayu/parle/hr