Industri Rokok Termarjinalkan Regulasi Pemerintah

20-06-2014 / KOMISI VI

Komisi VI DPR RI menilai industri rokok golongan tiga termarjinalkan oleh regulasi yang dibuat pemerintah. Hal tersebut terungkap saat Komisi VI meninjau PT Barito, Kudus, Jawa Tengah yang merupakan produsen rokok golongan III, Kamis (9/6).

"Kami prihatin dengan kondisi industri rokok golongan II dan III yang merupakan industri rokok menengah ke bawah. Mereka termarjinalkan oleh regulasi yang dibuat pemerintah," ungkap Ketua Komisi VI Airlangga Hartarto saat memimpin kunjungan ke Jawa Tengah.

Dijelaskannya, regulasi yang dimaksud salah satunya berupa terbitnya Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No.200 Tahun 2008 yakni persyaratan membangun pabrik harus memiliki luas bangunan paling sedikit 200 meter, dan lokasinya harus jauh dari pemukiman warga. Padahal kebanyakan industri rokok kecil yang merupakan SKT(sigaret kretek tangan) diproduksi di rumah-rumah.

"Memindahkan industri kecil dari rumah itu jelas tidak sesuai. Kita sudah punya contoh industri rumah yang berhasil, seperti  industri sepatu, tas, songkok. Semua itu dikerjakan di rumah. Akibat dari PMK ini banyak industri rokok yang gulung tikar," papar Airlangga.

Atas kondisi tersebut, Airlangga berjanji akan membicarakannya kembali dengan Menteri Perindustrian dan Menteri Koordinator Perekonomian. Bahkan jika memungkinkan pihaknya akan terus memperjuangkan hal tersebut di periode mendatang, meski dalam peraturan tidak ada carry over untuk RUU atau program legislasi dari periode sebelumnya ke periode mendatang.(Ayu), foto : ayu/parle/hr.

BERITA TERKAIT
KAI Didorong Inovasi Layanan Pasca Rombak Komisaris dan Direksi
15-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Nasim Khan menyambut baik pergantian Komisaris dan Direksi PT Kereta Api Indonesia...
Puluhan Ribu Ton Gula Menumpuk di Gudang, Pemerintah Harus Turun Tangan
11-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi VI DPR RI Nasim Khan menyoroti kondisi sejumlah gudang pabrik gula di wilayah Situbondo dan...
Koperasi Merah Putih adalah Ekonomi yang Diamanahkan Oleh Founding Fathers Kita
06-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta– Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih didorong oleh kebutuhan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat desa melalui pendekatan ekonomi kerakyatan yang...
Legislator Kritik PLN yang Utang 156 M Setiap Hari
05-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Mufti Anam menyoroti soal lonjakan utang PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau...