Komisi VIII Pertanyakan Implementasi Sistem E-Hajj

20-05-2014 / KOMISI VIII

Komisi VIII DPR mempertanyakan rencana penggunaan sistem E-Hajj yang telah digaungkan oleh Kementerian Agama sejak tahun lalu. Hal tersebut diungkapkan anggota Komisi VIII, Ace Hasan Syadzily dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama, Senin (19/5) di Gedung Nusantara II, Senayan Jakarta.

“Kami ingin mengetahui apakah E-Hajj sudah dapat digunakan atau diimplementasikan dalam penyelenggaraan Haji dan Umrah tahun 2014 nanti. Ini sangat penting demi sebuah transparansi,”tanya Ace kepada Dirjen PHU, Anggito Abimanyu.

Dijelaskan Politisi dari Fraksi Golkar ini,bahwa selama ini proses pengadaan pemondokan Kementerian Agama Indonesia di Tanah suci masih bersifat manual. Dalam arti, jika ingin melakukan kontrak dengan pihak swasta (pemilik pondokan di tanah suci), maka pihak Kemenag harus datang. Namun dengan E-Hajj cukup dengan menggunakan teknologi informasi sudah mengetahui letak pemondokannya dimana, spesifikasinya bagaimana,dan harganya berapa. Sehingga proses bidding atau tender dapat dilakukan secara terbuka dan tidak terkesan sembunyi-sembunyi.

Sementara itu Dirjen PHU Kementerian Agama, Anggito Abimanyu mengakui bahwa sistem E-Hajj akan mengantisipasi timbulnya fitnah dan syak wasangka. Namun saat ini Kementerian agama belum bisa menjalankan rencana tersebut secara penuh.

“Kalau sekedar ingin mengetahui letak pemondokan tersebut mungkin sudah bisa menggunakan E-Hajj, namun kalau ingin mengetahui kondisi pemondokan dan proses kontrak melalui internet sekarang ini belum bisa dilakukan,”jelas Anggito

Meski demikian, ditambahkan Ace, untuk transparansi BPIH (Biaya penyelenggaraan ibadah haji) pihak Kementerian Agama, dalam hal ini Dirjen PHU sudah cukup terbuka. Misalnya dalam pembahasan BPIH sebelumnya, Kemenag sudah menjelaskan rincian berapa dana yang ada dalam bentuk Sukuk dan berapa dana haji yang ada pada bank penerima setoran haji. (Ayu), foto : rizka/parle/hr.

BERITA TERKAIT
Maman Imanulhaq Dorong Kemenag Perkuat PAUD Qu’ran
14-08-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VIII DPR RI Maman Imanulhaq mendorong Kementerian Agama (Kemenag) untuk memperkuat posisi Pendidikan Anak Usia...
Legislator Komisi VIII Dorong Peningkatan Profesionalisme Penyelenggaraan Haji
30-07-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Surabaya - Anggota Komisi VIII DPR RI Inna Amania menekankan pentingnya efektivitas dan profesionalisme dalam penyelenggaraan ibadah haji. Hal...
Selly Andriany Ingatkan Pentingnya Harmoni Sosial Pasca Perusakan Rumah Doa di Sumbar
30-07-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Jakarta — Menanggapi insiden perusakan rumah doa umat Kristiani di Sumatera Barat, Anggota Komisi VIII DPR RI, Selly Andriany...
Selly Andriany Minta Penindakan Tegas atas Perusakan Rumah Doa GKSI di Padang
30-07-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi VIII DPR RI, Selly Andriany Gantina, menyayangkan aksi intoleransi yang terjadi di Padang, Sumatera Barat,...