Kemenag Diminta Waspadai Bahaya Virus MERS
Ketua Komisi VIII DPR Ida Fauziah mendesak Kementerian Agama untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya Virus MERS yang saat ini marak menimpa jamaah haji Indonesia. "Memang Jemaah haji yang beresiko tinggi kebanyakan adalah usia lanjut, karena itu Kementerian agama harus menseleksi atau melakukan pengawasan kesehatan terhadap jamaah haji usia lanjut, ini yang harus dilakukan oleh Kemenag,"terangnya kepada Parlementaria baru-baru ini.
Menurutnya, Kita memang tidak bisa menolak masyarakat yang ingin melakukan ibadah haji dan umroh yang perlu dilakukan yaitu mengantisipasi saja. "Perlu dilakukan pendidikan dan usaha preventif untuk menghindari dari bahaya Virus MERS,"katanya.
Disisi lain, lanjutnya, Kemenkes harus memberikan informasi sebanyak-banyaknya kepada para jamaah bagaimana beribadah haji yang aman. "Misalnya saja menggunakan masker, dan apabila ada gejala flu harus segera memeriksanya,"jelasnya.
Dia menambahkan, Pemerintah harus melakukan sosialisasi terkait penyebaran Virus MERS. "perlu dilakukan sosialisasi secara masif kepada travel haji yang ada,"katanya.
Belum lama ini, terdapat Jemaah umrah asal Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, yang positif terkena virus Middle East Respiratory Syndrome coronavirus (MERS-CoV), Jumallang Kaneng Lejja, 84 tahun.
Sementara di Padang, terdapat lima pasien yang dirawat diduga terjangkit flu Arab atau MERS. Mereka adalah ZB, 86 tahun, N (78), NM (62), S (63), dan SY (61) yang diduga terjangkit virus flu Arab. Namun, dari hasil pemeriksaan laboratorium Kementerian Kesehatan, empat dari lima pasien itu dinyatakan negatif terjangkit flu Arab. (Sugeng Irianto)