RUU Standardisasi Harus Selesai Sebelum AEC

02-04-2014 / KOMISI VI

Anggota Komisi VI DPR RI, Ferrari Romawi mengatakan Rancangan Undang-undang tentang Standardisasidan Penilaian Kesesuaianperlu segera diselesaikan, sebelum berlangsungnya Asean Economic Community (AEC) pada Tahun 2015 mendatang. Hal tersebut diungkapkannya di Gedung Parlemen, Rabu (2/4).

Dikatakan Romawi, dengan Asean Economic Comunnity(AEC)ini masyarakat ekonomi ASEAN kedepannya diharapkan menjadi satu kekuatan yang sangat besar. Sehingga Asean bisa sejajar dengan Cina, Amerika, Uni Eropa. Seluruh Negara ASEAN bisa berintegrasi dan bersama-sama menjadi lebih bagus. Namun konsekwensinya pasar Indonesia pun dibuka.

Selain SDM (Sumber Daya Manusia) yang harus dipersiapkan untuk menyongsong AEC 2015 mendatang menurut Romawi adalah perlunya undang-undang ini.Selama ini,Indonesia hanya memiliki SNI (Standarisasi Nasional Indonesia), namun belum ada Standardisasidan Penilaian Kesesuaiansebagai payung hukumnya. Sementara di negara-negara ASEAN lainnya sudah memiliki Undang-undang Standardisasi

“Menjelang AEC 2015 semua negara Asean, kecuali Indonesia sudah memiliki Undang-Undang tentang Standardisasi sebagai payung hukumnya. Sementara Indonesia sendiri meski sudah memiliki SNI namun belum memiliki undang-undang. Olehkarena itu,DPR akan berusaha secepat mungkin agar Rancangan Undang-Undangini dapat diselesaikan sebelum 2015.InsyaAllah kami akan upayakan dalam dua atau tiga bulan kedepan bisa selesai,” ungkap Ferrari Romawi.

Masalah standardisasi dan penilaian kesesuaian,standar Indonesiadengan standar negara-negara di ASEANseperti Thailand, Malaysia, Filiphina dan lain sebagainya sebaiknya harus sesuai.(Ayu)/foto:iwan armanias/parle.

BERITA TERKAIT
KAI Didorong Inovasi Layanan Pasca Rombak Komisaris dan Direksi
15-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Nasim Khan menyambut baik pergantian Komisaris dan Direksi PT Kereta Api Indonesia...
Puluhan Ribu Ton Gula Menumpuk di Gudang, Pemerintah Harus Turun Tangan
11-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi VI DPR RI Nasim Khan menyoroti kondisi sejumlah gudang pabrik gula di wilayah Situbondo dan...
Koperasi Merah Putih adalah Ekonomi yang Diamanahkan Oleh Founding Fathers Kita
06-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta– Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih didorong oleh kebutuhan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat desa melalui pendekatan ekonomi kerakyatan yang...
Legislator Kritik PLN yang Utang 156 M Setiap Hari
05-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Mufti Anam menyoroti soal lonjakan utang PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau...