DPR Prihatin Kasus Penembakan di Aceh
02-04-2014 /
KOMISI III
"Saya menyampaikan keprihatinan dan rasa duka atas kasus penembakan ditengah suasana kampanye. Saya melihat pelakunya semakin berani, kejadiannya bukan ditempat sepi, tapi di jalan raya," katanya saat dihubungi di Jakarta, Selasa (1/4/14).
Politisi dari Fraksi PKS ini menyebut aspirasi yang diperolehnya dari warga masyarakat, ada kekecewaan karena lambannya aparat dalam menindaklanjuti kasus penembakan yang pernah terjadi sebelumnya. Sehingga tindakan hukum dan efek jera kepada pelaku tidak berjalan.
"Saya coba sounding kepada masyarakat terkait situasi dan kondisi di Aceh ini, memang mereka sebut salah satu faktor yang paling memberikan kontribusi utama maraknya aksi-aksi ini karena lemahnya penegakan hukum," paparnya wakil rakyat dari Daerah Pemilihan Aceh I ini.
Bicara pada kesempatan berbeda Nova Iriansyah anggota Komisi V DPR dari Fraksi Partai Demokrat juga menyampaikan keprihatinannya. Ia meminta komitmen pihak keamanan agar segera mengungkap kasus penembakan ini.
"Saya sangat prihatin atas kondisi yang tidak kondusif dan prihatin atas tindak kekerasan yang terjadi. Kami minta kekerasan dihentikan sekarang juga dan pihak keamanan segera menangkap pelaku kekerasan tersebut," tandasnya.
Kasus penembakan dengan senjata laras panjang AK-47 di Bireuen, Aceh terjadi Senin (31/3) malam. Sebuah mobil simpatisan Partai Aceh jadi korban, 3 penumpangnya meninggal, satu orang diantaranya anak berusia 1,5 tahun. Sebelumnya ditempat berbeda terjadi penembakan terhadap simpatisan dan pimpinan Partai Nasional Aceh. (iky)/foto:iwan armanias/parle.