Panti Sosial Tresna Werdha Jambi Bisa Jadi Percontohan

11-03-2014 / KOMISI VIII

Anggota Komisi VIII DPR RI yang tergabung dalam tim kunjungan kerja ke Provinsi Jambi memberikan apresiasinya kepada UPTD Panti Sosial Tresna Werdha Budi Luhur, Jambi. Bahkan, mereka menilai panti ini bisa dijadikan percontohan untuk panti sosial di daerah lain.

“Panti sosial ini, kita melihat sudah sesuai dengan harapan Komisi VIII. Fasilitas yang ada di dalamnya, bisa menjadi standar bagi panti yang lain, dan di daerah lain,” jelas Anggota Komisi VIII Idris Lena, di Jambi (7/02).

Hal senada diungkapkan Anggota Komisi VIII Yunus Roichan. Ia menilai, panti sosial Budi Luhur ini dapat menjadi contoh, karena segala aspek sudah cukup bagus dan memadai.

“Saya belum lihat di daerah lain ada (panti) yang seperti ini. Semoga panti ini bisa menjadi contoh daerah lain. Infrastrukturnya bagus, gedungnya juga bagus. Fasilitas juga cukup memadai,” imbuh Yunus.

Terkait dengan kegiatan untuk para lansia, Yunus menyatakan, lansia ini harus diberi kegiatan atau aktifitas yang cukup, namun tidak memberatkan. Karena faktor fisik sangat berpengaruh ketika lansia ini beraktifitas.

“Orang tua bisa diberi kegiatan, yang sesuai dengan kemampuan dan keahlian mereka, namun tidak memberatkan. Karena sebagaimana kita tahu, faktor fisik para lansia ini tidak sekuat ketika muda,” pesan Politisi Demokrat ini.

Sebagai gambaran, saat ini Panti Sosial Budi Luhur menampung 70 orang lansia, dengan usia berkisar 60 sampai 87 tahun. Setiap lansia mendapat jatah kamar masing-masing, dengan mendapat bantuan tenaga pengasuh sebanyak 20 pegawai negeri sipil.

Dari pantauan Tim Parle, kondisi panti cukup bersih. Fasilitas juga cukup memadai, termasuk kebersihan dan kenyamanan lingkungan bagi para lansia.

Sementara itu, Anggota Komisi VIII Ahmad Rifai Suftiadi menegaskan bahwa lansia ini harus mendapatkan perhatian dari negara. Diharapkan, para lansia tetap mendapatkan hidup yang layak.

“Masalah panti ini merupakan tanggung jawab negara. Kita perlu memperhatikan para lansia, terutama bagi para lansia yang tidak mampu. Bukan hanya di pusat, tetapi juga di daerah. Saya berharap anggaran untuk panti ditingkatkan. Terutama untuk infrastrukturnya, agar para lansia ini dapat hidup dengan layak,” kata Ahmad.

Ahmad juga menyatakan, kegiatan sehari-hari para lansia harus diisi dengan kegiatan yang positif, sehingga lansia ini tidak jenuh.

“Banyak hal yang bisa dilakukan bagi penghuni panti, agar mereka tidak jenuh. Namun, kegiatan ini harus disesuaikan dengan keahlian mereka, seperti keahlian membuat kerajinan tangan, berocok tanam, atau memelihara ikan, ataupun kegiatan ringan yang lain agar para lansia ini dapat mengisi hari-harinya dengan happy,jelas Politisi Demokrat ini. (sf)/foto:sofyan/parle/iw.

BERITA TERKAIT
Maman Imanulhaq Dorong Kemenag Perkuat PAUD Qu’ran
14-08-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VIII DPR RI Maman Imanulhaq mendorong Kementerian Agama (Kemenag) untuk memperkuat posisi Pendidikan Anak Usia...
Legislator Komisi VIII Dorong Peningkatan Profesionalisme Penyelenggaraan Haji
30-07-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Surabaya - Anggota Komisi VIII DPR RI Inna Amania menekankan pentingnya efektivitas dan profesionalisme dalam penyelenggaraan ibadah haji. Hal...
Selly Andriany Ingatkan Pentingnya Harmoni Sosial Pasca Perusakan Rumah Doa di Sumbar
30-07-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Jakarta — Menanggapi insiden perusakan rumah doa umat Kristiani di Sumatera Barat, Anggota Komisi VIII DPR RI, Selly Andriany...
Selly Andriany Minta Penindakan Tegas atas Perusakan Rumah Doa GKSI di Padang
30-07-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi VIII DPR RI, Selly Andriany Gantina, menyayangkan aksi intoleransi yang terjadi di Padang, Sumatera Barat,...