Komisi III Perlu Proaktif Cari Kandidat Hakim MK

03-03-2014 / KOMISI III
Komisi III DPR RI patut mempertimbangkan mengambil langkah proaktif mendekati kandidat berkualitas tetapi cendrung tidak mau mencalonkan diri menjadi Hakim Konstitusi. Hal ini perlu dilakukan agar upaya menyelamatkan citra pengadilan pengawal konstitusi ini dapat berhasil optimal. 
 
"Saya rasa Komisi III perlu melakukan upaya jemput bola untuk mencari kandidat terbaik yang ada diluar sana. Kita perlu mencari Hakim MK yang benar-benar berkualitas, seorang negarawan bukan  orang yang masih punya hasrat politik  ingin menjadi presiden, wapres, menteri dan menjadikan MK sebagai panggung politik," kata anggota Komisi III Nudirman Munir saat mengikuti fit and proper test calon Hakim MK di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (3/3/14).
 
Ia meyakini masih ada kandidat berkualitas yang enggan mencalonkan diri sehingga perlu disiapkan mekanisme baru untuk meyakinkan mereka. Belum memuaskannya kualitas kandidat yang mencalonkan diri juga menjadi kerisauan Wakil Ketua Komisi III, Tjatur Sapto Edi.
 
"Iya begitulah tapi paling tidak dalam fit and proper ini kita bisa mendapatkan 1 hakim. Kalau tidak ada yang berkualitas ya kita ulang, tapi itu akan menyulitkan MK karena anggotanya sudah minimal," ungkapnya kepada wartawan usai sidang.
 
Dalam uji kepatutan hari pertama ini empat kandidat akan diuji yaitu Atma Suganda, Dimyati Natakusuma, Ni'matul Huda, dan Edie Toet Hendratno. Selasa (4/3) empat kandidat lainnya Franz Astani, Wahiduddin Adams, Aswanto, dan Sugianto. Hari terakhir Rabu (5/3), Agus Santoso, Atip latipulhayat, dan Yohanes Usfunan. Satu kandidat mengundurkan diri yaitu Ermansjah Djaja.
 
Sedangkan Tim Pakar yang terlibat adalah Syafii Maarif, Hasyim Muzadi, Laica Marzuki, Zein Bajeber, Natabaya, Lauddin Marsuni, Andi Mattalata, Saldi Isra, dan Husni Umar. "Kita ingin mencari negarawan. Jabatan MK itu seharusnya adalah jabatan publik terakhir, kalau masih menyimpan hasrat lain bukan tidak mungkin kepentingannya masuk disitu," kata Andi Mattalata. (iky), foto : eka hindra/parle/hr.
BERITA TERKAIT
Legislator Nilai Penegakan Hukum Meningkat, Dorong Transparansi & Perlindungan Masyarakat
15-08-2025 / KOMISI III
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi III DPR RI, Bimantoro Wiyono, menilai penegakan hukum di tanah air telah menunjukkan perkembangan signifikan,...
Vonis Mati Kompol Satria dalam Kasus Narkoba Momentum Reformasi di Internal POLRI
14-08-2025 / KOMISI III
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi III DPR Gilang Dhielafararez menilai putusan vonis mati terhadap mantan Kasatreskrim Polresta Barelang, Kompol Satria...
Anggota Komisi III: Jangan Hilangkan Kesakralan HUT RI karena Polemik Bendera One Piece
07-08-2025 / KOMISI III
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi III DPR RI, Abdullah, meminta semua pihak untuk mengedepankan paradigma konstruktif dalam menyikapi polemik pengibaran...
Libatkan Tim Ahli Independen dan Akuntabel dalam Audit Bukti Kasus Kematian Diplomat Muda
05-08-2025 / KOMISI III
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi III DPR RI Gilang Dhielafararez mendorong agar ada audit forensik digital terhadap seluruh bukti CCTV...