DPR Harus Pilih Negarawan sebagai Hakim MK

25-02-2014 / KOMISI III
DPR saat ini menghadapi tugas penting mengupayakan penyelamatan marwah Mahkamah Konstitusi. Oleh sebab itu proses pemilihan 2 Hakim MK yang sedang berlangsung harus benar-benar mengedepankan kandidat yang memiliki jiwa kenegarawanan.
 
"Kita berharap para anggota Komisi III jangan terburu-buru memilih. Kita mesti matang dan selektif karena Hakim MK kalau diisi orang-orang bukan negarawan maka yang hancur adalah demokrasi, penegakan hukum, kepercayaan publik," tandas anggota Komisi III Martin Hutabarat kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (25/2/14).
 
Baginya negarawan adalah orang yang sudah memiliki kemapanan dan jauh dari ambisi pribadi. "Dia tidak memikirkan harta dan jabatan, tidak lagi memikirkan si rambut panjang, apalagi narkoba," paparnya. Soal usia Politisi FP Gerindra ini tidak memberikan batasan karena bisa saja kenegarawan muncul pada usia yang masih muda.
 
Anggota Komisi III dari FPKS Fahri Hamzah juga menyampaikan pandangan senada. Ia mengingatkan negarawan bisa datang dari mana saja termasuk seseorang dengan latar belakang politik. Namun pada pemilihan kali ini ia berharap kandidat dengan latar belakang politik sebaiknya tidak mencalonkan diri. "Sebaiknya teman-teman dari politisi menahan diri dulu, kita ingin yang terbaik supaya marwah MK bisa pulih," ujar dia.
 
Komisi III saat ini telah berhasil menghimpun 12 calon Hakim MK. Mereka adalah; 
1. Dr. Sugianto, SH, MH - Dosen F. Hukum IAIN Syekh Nurjati Cirebon
2. Dr. Wahiduddin Adams, SH, MA - Pensiunan PNS Kementerian Hukum dan HAM
3. Dr. Ni’matul Huda, SH, M.Hum - Dosen F. Hukum UII Yogyakarta
4. Dr. Ir. Franz Astani, SH, M.Kn, SE, MBA, MM, M.Si, CPM - Notaris
5. Atip Latipulhayat, SH, LLM, PhD - Dosen F. Hukum Univ. Padjajaran Bandung
6. Prof. Dr. Aswanto, SH, M.Si, DFM - Dosen F. Hukum Univ. Hasanuddin
7. Dr. H. RA. Dimyati Natakusumah, SH, MH, M.Si - Anggota DPR RI 
8. Prof.Dr.Yohanes Usfunan, SH, MH - Dosen F. Hukum Univ. Udayana Denpasar, Bali
9. Dr. Atma Suganda, SH, M.Hum - Dosen Kopertis Wilayah IV Jabar - Banten
10. Prof. Dr. H.M.Agus Santoso, SH, MH - Dosen F. Hukum Univ. WGM Samarinda
11. Dr. Edie Toet Hendratno, SH, M.Si - Rektor Univ. Pancasila
12. Dr. Drs. Ermansjah Djaja, SH, M.Si - Dosen F. Hukum Univ. Tridharma Balikpapan
 
Seluruh calon akan mengikuti uji penulisan naskah pada hari ini. Setelah itu dilanjutkan pendalaman visi misi dalam fit and proper test yang akan melibatkan sejumlah pakar. Diharapkan dalam masa sidang ini Komisi III sudah memutuskan 2 Hakim MK yang akan menggantikan M. Akil Mochtar dan Harjono yang memasuki masa pensiun. (iky)/foto:iwan armanias/parle.
BERITA TERKAIT
Legislator Nilai Penegakan Hukum Meningkat, Dorong Transparansi & Perlindungan Masyarakat
15-08-2025 / KOMISI III
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi III DPR RI, Bimantoro Wiyono, menilai penegakan hukum di tanah air telah menunjukkan perkembangan signifikan,...
Vonis Mati Kompol Satria dalam Kasus Narkoba Momentum Reformasi di Internal POLRI
14-08-2025 / KOMISI III
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi III DPR Gilang Dhielafararez menilai putusan vonis mati terhadap mantan Kasatreskrim Polresta Barelang, Kompol Satria...
Anggota Komisi III: Jangan Hilangkan Kesakralan HUT RI karena Polemik Bendera One Piece
07-08-2025 / KOMISI III
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi III DPR RI, Abdullah, meminta semua pihak untuk mengedepankan paradigma konstruktif dalam menyikapi polemik pengibaran...
Libatkan Tim Ahli Independen dan Akuntabel dalam Audit Bukti Kasus Kematian Diplomat Muda
05-08-2025 / KOMISI III
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi III DPR RI Gilang Dhielafararez mendorong agar ada audit forensik digital terhadap seluruh bukti CCTV...