Komisi VIII Nilai Penanganan Bencana Kelud Cukup Baik

21-02-2014 / KOMISI VIII
Komisi VIII DPR RI menilai upaya pemerintah dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) cukup baik dalam menangani korban bencana erupsi Gunung Kelud, Jawa Timur. Kesimpulan ini diperoleh setelah peninjauan langsung ke lokasi bencana dan berdialog langsung dengan korban.
 
“Kita datang ingin memastikan Kemensos dan BNPB telah melaksanakan tugasnya dalam konteks kebencanaan dalam hal ini musibah yang dialami oleh warga masyarakat yang menjadi korban bencana erupsi Gunung Kelud,” kata Ketua Komisi VIII Ida Fauziyah disela peninjauan Pos Korban Bencana Erupsi Gunung Kelud di Kecamatan Plosoklaten, Kediri, Jawa Timur, Kamis (20/2).
 
Bersama tim Kunjungan Spesifik Komisi VIII ia juga menerima laporan dari Wakil Bupati Kediri yang dinilainya dapat membangun koordinasi yang baik dengan tim dari pusat. "Alhamdulillah kami melihatnya ada kesigapan atau kesiapsiagaan yang luar biasa, baik dari pemerintah daerahnya maupun dari masyarakatnya," lanjut politisi Fraksi Kebangkitan Bangsa ini.
 
Dalam kesempatan berdialog dengan masyarakat di lokasi pengungsian, seorang warga Romiyasih mengutarakan rumahnya yang rusak berat terkena lahar dingin dan perlu perbaikan segera. Ia berharap DPR dapat menfasilitasi renovasi segera setelah memungkinkan. “Tidak usah sekaligus tapi boleh pelan-pelan agar kami semua dapat kembali ke rumah masing-masing, dan pajak pembangunan atau pajak tanah agar dapat dibebaskan,” ungkapnya terbata.
 
Ida Fauziyah yang juga datang dalam kapasitasnya selaku Ketua Panitia Kerja Bantuan Siswa Miskin (Panja BSM)  menjelaskan rumah warga yang mengalami kerusakan ringan maupun berat sedang dalam proses pendataan. Penangganannya menjadi tanggungjawab bersama antara pemerintah kabupaten yang akan dikoordinasikan dengan pemerintah provinsi dan BNPB. “Nanti semuanya akan urunan untuk bagaimana menyelesaikan persoalan rumah warga yang rusak akibat erupsi Gunung Kelud,” jelasnya sambil tersenyum.
 
Proses pendataan menurutnya sudah dibicarakan dalam rapat koordinasi antara BNPB dengan Gubernur Provinsi Jawa Timur. Mudah-mudahan setelah pendataan selesai, segera diproses dan berikutnya pemberian bantuan kepada warga masyarakat. “Yang penting warga masyarakat Kediri mendapatkan kesabaran, kita ambil hikmahnya saja," tutur wakil rakyat dari daerah pemilihan Jatim VIII ini.
 
Dalam pertemuan dengan itu Tim Kunjungan Spesifik Komisi VIII juga berupaya menghibur anak-anak yang berada di lokasi pengungsian. Mereka diajak bernyanyi, menguji kebisaan mereka dalam menghafal surah pendek Al Quran. "Ayo siapa yang berani maju dapat hadiah dari ibu dan bapak anggota DPR," seru seorang panitia setempat. Sejumlah anak berebut mengacungkan tangan. (iw)
BERITA TERKAIT
Maman Imanulhaq Dorong Kemenag Perkuat PAUD Qu’ran
14-08-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VIII DPR RI Maman Imanulhaq mendorong Kementerian Agama (Kemenag) untuk memperkuat posisi Pendidikan Anak Usia...
Legislator Komisi VIII Dorong Peningkatan Profesionalisme Penyelenggaraan Haji
30-07-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Surabaya - Anggota Komisi VIII DPR RI Inna Amania menekankan pentingnya efektivitas dan profesionalisme dalam penyelenggaraan ibadah haji. Hal...
Selly Andriany Ingatkan Pentingnya Harmoni Sosial Pasca Perusakan Rumah Doa di Sumbar
30-07-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Jakarta — Menanggapi insiden perusakan rumah doa umat Kristiani di Sumatera Barat, Anggota Komisi VIII DPR RI, Selly Andriany...
Selly Andriany Minta Penindakan Tegas atas Perusakan Rumah Doa GKSI di Padang
30-07-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi VIII DPR RI, Selly Andriany Gantina, menyayangkan aksi intoleransi yang terjadi di Padang, Sumatera Barat,...