Setoran Awal Haji Sebaiknya Gunakan Dollar
Rendahnya nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing terutama dollar, membuat setoran awal para jemaah haji naik terus dari tahun ke tahun. Untuk itulah perlu dipikirkan setoran haji menggunakan mata uang dollar atau bahkan real yang jauh lebih stabil.
Anggota Komisi VIII DPR RI Soemaryati Aryoso (F-Gerindra) mengusulkan hal tersebut sebagai solusi agar jemaah haji tidak selalu dirugikan. Ditemui sesaat sebelum Rapat Paripurna DPR RI, Selasa (11/2), Soemaryati menyatakan, ini merupakan usulan pribadinya dan belum dibahas di Komisi VIII bersama Kementerian Agama (Kemenag).
“Apakah tidak dipikirkan setoran itu dalam USD atau real yang stabil, sehingga orang menabung, kan, jadi untung. Masa nabung 10 tahun uangnya malah habis,” kata Soemaryati. Setoran dengan rupiah, diakui Soemaryati, banyak kelemahan. Serangan pelemahan rupiah bisa dari inflasi atau terdepresiasi. Akhirnya, jemaah yang selalu terbebani dengan fluktuasi nilai tukar rupiah.
“Kasihan sekali sepuluh tahun nunggu, nilai uangnya makin kecil,” keluh Soemaryati. Jadi, bila jemaah mulai memberikan setoran awal untuk masuk daftar tunggu 5 sampai 10 tahun yang akan datang, kemungkinan nilai rupiahnya sudah menurun. Untuk itu, Soemaryati akan segera mengusulkan hal ini saat raker dengan Kemenag.
Terkait haji, Soemaryati juga menyoroti soal layanan catering yang menurutnya sudah tidak direkomendasikan Komisi VIII pada penyelenggaraan haji tahun lalu. Namun, Kemenag masih menggunakan perusahaan catering tertentu. Hal ini akan diawasi terus. “Kalau tidak layak kita protes terus. Tahun lalu ada catering yang kita tolak, masih digunakan,” ungkap Soemaryati. (mh)/foto:iwan armanias/parle.