Komisi VIII Bahas Realisasi Anggaran BNPB
Realisasi anggaran Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga 31 Desember 2013 sebesar 95,30%. Realisasi ini lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya sebesar 91,58%. Pembahasan anggaran ini menajdi menarik di tengah kepungan bencana yang terjadi di berbagai daerah di Tanah Air.
Hal ini terungkap dalam rapat dengar pendapat Komisi VIII dengan Sekretaris Utama BNPB Fatchul Hadi, Selasa (21/1). Rapat dipimpin Wakil Ketua Komisi VIII Ledia Hanifa Amaliah (F-PKS) didampingi Wakil Ketua lainnya Mahrus Munir (F-PD). Dari Pagu Dipa 2013, realisasi hingga Desember 2013 sebesar Rp2.977.146.755.698. Pagu anggaran BNPB sendiri sebesar Rp3.124.114.870.000.
Realisasi terbesar digunakan untuk pos anggaran bidang rehabilitasi dan rekonstruksi yang mencapai Rp1.074.048.079.673. BNPB masih menyisakan anggaran 2013 sebesar Rp146.968.114.302 atau 4,70%. Sisa anggaran tersebut sebetulnya untuk dana program dan kegiatan sebesar Rp62.832.737.801, serta dana siap pakai untuk penangan darurat bencana awal tahun 2014 sebesar Rp84.135.376.501.
Ledia saat memimpin rapat menyampaikan bahwa ada ikhtiasar hasil pemeriksaan BPK RI yang terdiri atas 153 temuan dengan 256 saran tindak lanjut. Saran tindak lanjut yang belum diselesaikan sebanyak 96 atau 37,50%. “Ada banyak catatan termasuk temuannya. Tentu ini perlu dilaporkan dan diskusikan bersama,” kata Ledia.
Komisi VIII, lanjut Ledia, perlu mengetahui sejauh mana perkembangan realisasi daya serap APBN 2013 pada semester I ini. Hal lain yang juga dipertanyakan Komisi VIII adalah program-program yang telah dilaksanakan BNPB terkait respon penanggulangan bencana akhir-akhir ini di Indonesia.(mh), foto : hr/parle/andri*