Komisi VIII DPR RI mengapresiasi kinerja BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) dan Satgas Tanggap Darurat Bencana Gunung Sinabung yang dikepalai (Letkol) Kav. Prince Meyer Putong dalam melakukan upaya-upaya tanggap darurat, terutama saat melakukan proses evakuasi. Atas upaya yang telah dilakukannya tersebut sehingga tidak ditemukan adanya korban jiwa dalam peristiwa meletusnya Gunung Sinabung.

Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Sayed Fuad Zakaria ketika mengunjungi Posko Penanganan Erupsi Gunung Sinabung beberapa waktu lalu. Meski demikian dilanjutkan Sayed, ia berharap agar penanganan korban erupsi gunung sinabung itu tentu tidak hanya berhenti sampai disitu saja. Pihaknya berharap agar BNPB, Satgas, Pemkab dan seluruh aparat untuk terus melakukan upaya tanggap darurat pasca evakuasi.

“Tentu kita berharap agar penanganan korban erupsi Gunung sinabung itu tidak hanya berhenti pada proses evakuasi saja, melainkan juga penanganan yang dilakukan pasca evakuasi. Misalnya dengan memperhatikan kondisi tenda atau tempat penampungan, kebutuhan logistikatau bahan makanan yang cukup, dan pakaian, juga selimut,”papar Sayed.

Sejak empat hari terakhir, aktivitas Gunung Sinabung, Sumatera Utara, terus mengalami peningkatan. Setidaknya sampai Minggu (24/11) Malam, Sinabung telah delapan kali meletus. Atas peningkatan aktivitas itu, BNPB dan Tim Satgas meningkatkan status Sinabung menjadi “awas”.

Dengan peningkatan aktivitas tersebut,Tim Satgas dan BNPB telah mengevakuasi warga dari empat desa, yaitu Desa Kutagunggung, Kutarakyat, Sigarang-garang dan Sukanalu. Setidaknya lebih dari 12 ribu pengungsi telah di evakuasi di 20 pos penampungan. Masa tanggap darurat ini pun diperpanjang hingga 30 November 2013 mendatang. (ayu), foto : ayu/parle/hr.