Komisi VIII Kecewa Jalur Evakuasi Merapi Rusak Oleh Truk Penambang Pasir
Wakil Ketua Komisi VIII DPR, Sayed Fuad Zakaria kecewa karena jalur evakuasi Gunung Merapi banyak yang rusak. Kerusakan itu konon disebabkan karena jalur ini juga digunakan oleh truk-truk pertambangan pengangkut pasir bekas erupsi tahun 2010 silam.
“Saya kecewa dan menyesalkan jalur evakuasi yang sudah dibuat untuk penyelamatan masyarakat di sekitar Gunung Merapi kondisinya rusak, akibat digunakan sebagai jalan truk-truk penambangan pasir bekas erupsi. Disini pemerintah Kabupaten, dan Provinsi seharusnya bisa mengawasi hal tersebut. Karena ini tentu sangat mengganggu proses penyelamatan saat Merapi kembali erupsi,” tegas Sayed kepada Parlementaria, Selasa (19/11).
Politisi Partai Golkar ini berharap harus ada tindakan tegas dari aparat setempat, untuk menindak siapa pun yang menggunakan jalur tersebut untuk hal-hal yang tidak ada kepentingannya dengan penyelamatan masyarakat sekitar Merapi. Apalagi sampai penggunaannya melebihi tonase atau muatan yang diperbolehkan. Karena hal tersebut jelas akan sangat mengganggu proses evakuasi dan penyelamatan masyarakat sekitat Merapi, apalagi ketika Merapi kembali erupsi seperti dua hari belakangan ini. Bahkan, Sayed juga meminta kepada aparat setempat untuk menindak tegas siapa yang melakukan penambangan liar di sekitar Merapi.
Untuk itu, Komisi VIII akan mendesak BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) berkordinasi dengan seluruh aparat setempat, termasuk BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah), Pemerintah Kabupaten agar segera melakukan tanggap darurat saat terjadinya bencana, maupun pasca bencana.
“Selain penyelamatan atau evakuasi, bantuan pasca bencana seperti bantuan sembako dan tempat tinggal sementara juga sangat dibutuhkan. Sekarang inilah saatnya melakukan kordinasi di lapangan, bukan hanya kordinasi di meja saja. Kami mengharapkan peran serta semua pihak, jangan hanya mengandalkan BNPB,”papar politisi dari Fraksi Golongan Karya ini.
Ditambahkannya, untuk mengadakan pengawasan langsung ke lapangan akan kondisi masyarakat yang terkena bencana. Komisi VIII berencana akan melakukan kunjungan ke lokasi penampungan.
“ DPR baru saja memasuki masa sidang baru. Setelah kita adakan rapat internal, barulah kita akan pastikan waktu yang tepat untuk melakukan kunjungan ke masyarakat yang terkena bencana gunung meletus, baik Merapi maupun Sinabung,” ungkap Sayed. (ayu), foto : wy/parle/hr.