Anggota DPR Desak Intelejen Polri Segera Ungkap Kasus Penembakan Bripka Sukardi
Anggota Komisi III DPR Didi Irawadi Syamsudin mengatakan polisi sebagai pelindung dan pengayom masyarakat, menyusul tertembaknya Bripka Sukardi di depan Gedung KPK Selasa malam, menjadi pertaruhan. Kejadian penembakan terhadap anggota Polri bukan kali ini saja, beberapa waktu lalu kejadian serupa juga menimpa korps Bhayangkara itu.
“ Karena itu polisi harus bekerja keras dan cepat mengungkap hal ini, khususnya intelejen Polri segera bertindak cepat,” tandas Didi Irawadi kepada pers sebelum mengikuti rapat Timwas Century dengan KPK di Jakarta, Rabu (10/9).
Anggota Dewan yang bermitra kerja dengan Polri ini menolak penembakan ini terkait dengan kasus-kasus korupsi mengingat lokasi penembakan terjadi tepat di depan Gedung KPK. “ Saya tidak ingin mengira-ira, tetapi lebih pada rangkaian misteri kejadian ini harus bisa diungkap oleh polisi,” kilahnya.
Dia menyatakan, kalau kasus-kasus penembakan terhadap anggota Polri tidak cepat terungkap bukan saja teror terhadap polisi meningkat, tetapi juga kepercayaan kepada anggota polri akan merosot. Selain itu rasa aman masyarakat akan terusik. “ Kepada aparat polri saja dengan mudah melakukan penembakan, bagaiamana dengan masyarakat sipil,” jelas Didi. Akhirnya masyarakat bisa terganggu dan terancam ketenangan dan ketenteramannya sehingga memang harus bekerja keras.
Dia menekankan kembali agar intelejen polri secepatnya mengungkap kasus ini, sebab dampak utamanya akibat rentetan penembakan terhadap anggota polri ini `ketenteraman masyarakat. Kalau memang diperlukan, lanjut politisi Partai Demokrat ini, tidak ada salahnya bisa menggandeng TNI mengungkap kasus penembakan ini, sehingga rasa ketenangan dan ketenteraman masyarakat bisa tercipta dengan kondusif. (mp), foto : iw/parle/hr.